Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Erick Thohir Ikut Terseret

Kamis, 06 Januari 2022 | 15:02 WIB
Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Erick Thohir Ikut Terseret
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Anies Baswedan. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah nama kepala daerah seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikabarkan dilaporkan ke KPK.

Nama-nama tersebut dilaporkan oleh Presidium PNPK Adhie Massardi.

Selain Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ada juga nama menteri yaitu Erick Thohir, Airlangga Hartarto dan lain-lain.

Adhie Massardi mengklaim bahwa para nama tersebut terlibat soal sejumlah perkara korupsi.

Baca Juga: Ahok Dilaporkan Ke KPK, Buku Marwan Batubara Jadi Bukti Laporan

"Kemudian ada Erick Thohir terlibat PCR atau tidak, ada Luhut Panjaitan terlibat PCR atau tidak, kemudian ada Airlangga Hartarto terlibat kartu prakerja atau tidak, kemudian ada Anies Baswedan, ada persoalan Formula E atau tidak dan banyak lagi kandidat lain," ujar Adhie, dikutip dari terkini.id--jaringan Suara.com.

Adhie menegaskan bahwa KPK harus benar-benar bersih dan profesional dalam menuntaskan dugaan kasus korupsi.

Hal tersebut dilakukan lantaran agar ke depannya, menjelang konstelasi pemilu tidak ada lagi kampanye hitam.

Adhie Massardi
Adhie Massardi

"Agar tahu ini dibersihkan, kalau memang bersalah segera ditangkap, kalau tidak, dinyatakan clear, sehingga ke depan nanti dalam konstentasi elektroral itu tidak ada lagi kampanye hitam masalah ini, ini harus dibuka," jelasnya.

Adhie mengaku telah mengadukan perihal itu melalui Unit Pengaduan Masyarakat KPK.

Baca Juga: Ramai Bursa Cagub DKI, Ini Alasan Nasdem Usung Nama Sahroni

Tak hanya itu, Adhie turut menunjukkan surat tanda terima pengaduan tersebut.

"Jadi hari ini kami ke KPK ingin bersama-sama meningkatkan agar tahun 2022 ini menjadi tahun peningkatan pemberantasan korupsi," ungkapnya.

Adhie diketahui melaporkan dua kasus besar yang pertama yakni persoalan PCR dan vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI