Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyinggung tentang calon pengganti Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Gembong Warsono menyebut, calon pengganti Anies Baswedan harus seorang yang sudah menguasai permasalah ibu kota.
Menurutnya hal tersebut penting lantaran ia harus mampu menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan Anies Baswedan.
"Supaya sisa waktu selama dia jadi pejabat itu dia mampu menyelesaikan sisa-sisa kerjaan Anies yang belum tereksekusi. Harapan kita itu aja," ujar Gembong, dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (6/1/2022).
Baca Juga: Pemerintah Beri Pemanfaatan Lahan pada Organisasi Sosial Keagamaan hingga Kelompok Petani
Menurutnya, Pj Gubernur selepas ditinggal Anies akan memiliki waktu yang cukup panjang.
Oleh sebab itu, Pj Gubernur nantinya harus memahami masalah prioritas di Jakarta.
"Kalau dia sudah tahu persoalan Jakarta, mana prioritas yang harus dieksekusi, maka tidak perlu belajar dulu, penyesuaian dulu. Harapan kita seperti itu, sehingga begitu dilantik jadi Pj Gubernur DKI, mereka langsung running bekerja," jelasnya.
Selanjutnya, Gembong menyinggung nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Menurutnya, Heru merupakan pribadi yang baik dan mampu menguasai persoalan di Jakarta.
Baca Juga: Profil Juda Agung dan Aida Budiman, Deputi Gubernur Bank Indonesia Baru
Diketahui Heru pernah menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada tahun 2014.
Heru kemudian mengemban posisi sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.
"Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke. Tapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kan, kita enggak tahu," katanya.
Meski demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan Jokowi.
Gembong berharap sosok yang bakal mengisi Pj Gubernur DKI memiliki kriteria yang ia beberkan.
"Yang penting bahwa kriterianya itu, yang memahami persoalan inti Jakarta. Apa aja sih? Itu mereka harus paham dulu," imbuhnya.