Soal Tren Spirit Doll, Ustad Beri Saran: Adopsilah Anak Yatim Piatu

Kamis, 06 Januari 2022 | 12:47 WIB
Soal Tren Spirit Doll, Ustad Beri Saran: Adopsilah Anak Yatim Piatu
Ilustrasi boneka arwah anak perempuan. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini tren mengadopsi boneka arwah atau spirit doll sedang ramai diperbincangkan.

Bahkan beberapa orang di kalangan selebritis telah mengadopsi spirit doll.

Beberapa artis yang diketahui merawat spirit doll antara lain Ivan Gunawan dan Celine Evangelista.

Tren ini diawali oleh pengoleksi boneka arwah, Furi Harun yang dikenal sebagai kolektor ratusan boneka.

Baca Juga: Ivan Gunawan Anggap Boneka Sebagai Anak, Ustaz Yusuf Mansur Bereaksi

Diketahui, boneka arwah tersebut berbeda dari boneka pada umumnya.

Sebagian besar yang mengisi boneka arwah tersebut diklaim merupakan arwah anak-anak yang meninggal tapi masih belum menemukan cahaya untuk pulang.

Menanggapi tren spirit doll tersebut, Ustad Muhammad Faizar berkomentar.

Dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Ustad Muhammad Faizar menyebut boneka arwah itu adalah bentuk berhala-berhala modern.

"Dan di setiap berhala, terdapat syaitan-syaitannya yang dia selalu menampak-nampakkan diri kepada juru kunci atau pemiliknya. Kemudian mereka berbicara dengan juru kunci tersebut atau bahasa sekarang bicara dengan yang mengadopsi. Misalnya, halo mama atau halo papa, aku namanya ini. Itu berhala modern namanya. Hati-hati," ujarnya dalam kanal Youtube Ustad Muhammad Faizar.

Baca Juga: Marak Fenomena Adopsi Spirit Doll, Ustaz Hilmi Firdausi: Sangat Mengkhawatirkan

Lebih lanjut, Ustad Muhammad Faizar memberikan saran untuk mengadopsi anak yatim piatu daripada boneka arwah.

"Kalau mau punya anak, adopsilah anak manusia. Anak-anak yatim piatu yang mereka tidak ditinggalkan harta oleh orang tuanya," jelasnya.

Ustad Muhammad Faizar juga mengimbau untuk menjaga akal sehat dari tren spirit doll.

"Jadi ayolah, jangan sampai akal sehat kita rusak gara-gara berhala-berhala modern ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI