Pantau PTM di Sumba Timur, Moeldoko: Saya Paham Bapak Ibu Guru Resah Status Kepegawaiannya

Kamis, 06 Januari 2022 | 11:52 WIB
Pantau PTM di Sumba Timur, Moeldoko: Saya Paham Bapak Ibu Guru Resah Status Kepegawaiannya
Kepala Staf Kepresidenan RI melihat pelaksanaan PTM terbatas di SMPN 1 Pandawai Sumba Timur NTT, Kamis (6/1/2021). (Foto dok. KSP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan dirinya bisa seperti saat ini karena pendidikan.

Hal ini disampaikan Moeldoko di hadapan guru dan siswa, saat memantau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 1 Pandawai Kabupaten Sumba Timur NTT, Kamis (6/1/2022).

"Dulu jika saya tidak merantau ke kota untuk sekolah SMA, saya mungkin tidak akan bisa masuk Akmil dan jadi Jenderal. Bisa-bisa saya terjebak dalam rangkaian kemiskinan panjang," ujar Moeldoko.

Menurut mantan Panglima TNI tersebut, pendidikan merupakan elemen penting dalam pembangunan bangsa, terutama pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga: Asetku Bersama Runcing Foundation Bagikan Beasiswa ke Puluhan Anak di Indonesia

"Bapak Presiden sangat concern pada pembangunan SDM dan menempatkannya sebagai program prioritas," kata dia.

Moeldoko juga mengajak para guru dan siswa agar tidak gampang menyerah menghadapi berbagai keterbatasan dalam memajukan pendidikan.

"Saya paham bapak ibu guru resah dengan status kepegawaiannya, saya juga memahami berbagai kekurangan sarana prasarana di sini, tapi saya minta jangan kendor untuk memajukan pendidikan. Karena hanya dengan pendidikan kondisi negara berubah," pesan Moeldoko.

Sebagai informasi, angka putus sekolah di Kabupaten Sumba Timur Sangat tinggi. Berdasarkan angka lama sekolah pada 2019, rata-rata lama sekolah hanya 7,5 tahun atau sama dengan kelas VII.

Baca Juga: Syukuran PTM Terbatas, Siswa SD di Magelang SantapNasi Kembulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI