Novak Djokovic akan Dideportasi dari Australia Setelah Visanya Dibatalkan

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 06 Januari 2022 | 11:07 WIB
Novak Djokovic akan Dideportasi dari Australia Setelah Visanya Dibatalkan
Petenis Serbia Novak Djokovic [David Gray / AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic akan dideportasi dari Australia setelah visanya dibatalkan pagi ini.

Pria 34 tahun itu mendarat di bandara Tullamarine Melbourne, malam kemarin (5/01) dan ditahan oleh petugas perbatasan atau Australian Border Force (ABF).

Sebelum terbang ke Melbourne, Djokovic mengumumkan di akun Instagram-nya jika ia akan berangkat untuk kejuaraan 'Australia Open' setelah mendapat pengecualian.

Saat ini Australia hanya memberikan pengecualian kepada warga asing yang tidak bisa menunjukkan bukti sudah divaksinasi untuk bisa mendapat visa, dengan sejumlah persyaratan.

Dalam sebuah pernyataan, ABF mengonfirmasi bahwa Djokovic tidak memenuhi persyaratan dan visanya dibatalkan.

"Non-warga negara yang tidak memiliki visa masuk yang sah atau yang visanya dibatalkan akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia," kata pernyataan itu.

Di akun Twitter-nya, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan "aturan adalah aturan, terutama ketika menyangkut perbatasan kita."

Djokovic berhak untuk naik banding atas keputusan ini di pengadilan, tetapi Pengadilan Federal mengatakan belum menerima aplikasi apa pun dari pengacaranya.

ABC memperoleh informasi bahwa Djokovic akan dibawa ke hotel karantina sementara banding hukum akan diproses.

Baca Juga: Usai Terkatung-katung di Bandara, Novak Djokovic Resmi Absen dari Australian Open

Tiba tengah malam

Petenis Serbia itu mendarat di Melbourne sekitar pukul 23:30 waktu Melbourne, setelah penerbangan 14 jam dari Dubai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI