Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan rumah sakit maupun laboratorium di wilayah itu tidak memiliki alat untuk mendeteksi Covid-19 varian Omicron.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana menyatakan petugas kesehatan harus mendistribusikan sampel DNA pasien ke Kemenkes untuk mengetahui apakah tertular Omicron atau tidak.
"Dibutuhkan waktu dua pekan untuk mengetahui hasil pemeriksaan di Kemenkes," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Rabu (5/1/2022).
Ia mengemukakan sampai sekarang belum terdeteksi Omicron masuk ke Kepri. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas kesehatan di Laboratorium Kemenkes sebanyak 66 dari 351 orang warga Kepri selama tahun 2021 terinfeksi Covid-19 varian Delta.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Omicron, Polisi Memperketat Akses Masuk Jatim
"Sampel DNA secara acak juga diambil dari Kepri untuk pasien yang baru-baru ini tertular Covid-19," ucapnya.
Ia menyatakan penanganan Covid-19 di Kepri terkendali. Jumlah kasus aktif berdasarkan data 4 Januari 2021 sebanyak 6 orang, terdiri dari 4 warga Batam dan 2 warga Bintan. Dari data itu, jumlah warga Batam yang tertular Covid-19 perlahan-lahan meningkat.
"Ada informasi, ada tambahan 4 pasien baru di Batam. Ini nanti masuk di dalam data Satgas (Penanganan Covid-19) Kepri," katanya.
Tjetjep mengungkapkan empat kabupaten dan kota di wilayah itu yakni Kabupaten Kepulauan Anambas, Natuna, Bintan, dan Kota Tanjungpinang ditetapkan sebagai zona hijau. Saat ini tinggal Kota Batam, Kabupaten Karimun dan Lingga masih Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
Seharusnya, Lingga bertahan sebagai zona hijau setelah lebih dua bulan nihil kasus aktif. Namun, akibat kesalahan dalam penginputan data, akhirnya ditetapkan sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah, padahal di kabupaten itu hingga sekarang nihil kasus aktif Covid-19 sejak dua bulan lalu.
Baca Juga: Omicron Mengancam, KPAI Sebut PTM 100 Persen di Sekolah Sangat Berisiko
Ia mengungkapkan total pasien Covid-19 di Kepri sejak pandemi sampai sekarang mencapai 53.890 orang, tersebar di Batam 25.936 orang, Tanjungpinang 10.230 orang, Bintan 5.585 orang, Karimun 5.488 orang, Anambas 1.846 orang, Lingga 2.310 orang, dan Natuna 2.495 orang.
Total jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 sejak pandemi mencapai 52.125 orang, tersebar di Batam 25.090 orang, Tanjungpinang 9.828 orang, Bintan 5.403 orang, Karimun 5.327 orang, Anambas 1.799 orang, Lingga 2.225 orang, dan Natuna 2.453 orang.
Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi COVID-19 sebanyak 1.759 orang, tersebar di Batam 842 orang, Tanjungpinang 402 orang, Bintan 180 orang, Karimun 161 orang, Anambas 47 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 42 orang. (Antara)