Suara.com - Keponakan George Floyd, Arianna yang baru berusia 4 tahun ditembak di rumahnya, di Houston saat sedang tidur di kamar pada hari Sabtu.
Menyadur New York Post Rabu (5/1/2022), seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke rumah apartemen itu sekitar pukul 3 pagi.
Arianna adalah satu dari dua anak dan empat orang dewasa yang berada di dalam rumah saat kediaman mereka diberondong peluru dini hari.
Gadis itu ditembak saat tidur dan peluru melukai badannya. Kini dalam kondisi stabil setelah operasi darurat, kata polisi.
Baca Juga: Fakta Roof Koreans yang Dibahas Kembali dalam Fenomena George Floyd
Peluru itu menembus paru-paru dan hatinya juga mematahkan tiga tulang rusuknya, kata ABC 13 Houston. Keluarganya mengidentifikasi dia sebagai keponakan Floyd.
Polisi tidak tahu berapa orang yang melepaskan tembakan dan mereka saat ini belum memiliki tersangka dan tidak tahu kemungkinan motifnya.
Arianna yang sering dibawa ke pawai dan demonstrasi yang menyerukan keadilan bagi mendiang pamannya sedang tertidur lelap ketika diterjang peluru.
George Floyd, meninggal di tangan seorang polisi bernama Derek Chauvin setelah lehernya dicekik dengan lutut hingga ia kehabisan napas.
Mantan polisi Minneapolis itu kini dijatuhi hukuman lebih dari 20 tahun penjara karena membunuh Floyd setelah dia membuatnya kesulitan bernapas selama 9 menit dan 29 detik pada Mei 2020.
Baca Juga: Warganet Samakan Aksi Injak Kepala di Papua dengan Peristiwa George Floyd