Suara.com - Politikus Ferdinand Hutahaean resmi dilaporkan ke Polda Sulawesi Selatan terkait kasus ujaran kebencian bermuatan SARA.
Ferdinand Hutahaean dilaporkan oleh Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan yang merupakan lembaga gerakan Islam di Makassar.
Dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Ferdinand Hutahaean dilaporkan akibat cuitannya yang dinilai bermuatan SARA.
"Kami sengaja melaporkan Ferdinand ini karena postingannya diduga mengandung unsur ujaran kebencian yang bermuatan SARA," ujar Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli, dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Kecam Cuitan Ferdinand Hutahaean, Ketum PA 212: Jangan Salahkan Kalau Umat Turun ke Jalan
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengunggah cuitan di Twitter pribadinya.
Ia mencuitkan yang diduga berisi sindiran terhadap Habib Bahar yang ditahan oleh Polda Jabar.
"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," cuitnya.
Akan tetapi cuitan tersebut hingga saat ini telah dihapus. Meski demikian, publik memberikan reaksi.
Tagar #TangkapFerdinand langsung menduduki trending topic di Twitter.
Baca Juga: Sebut Alasan Ferdinand Tak Masuk Akal, Politisi Partai Ummat: Segera Tangkap dan Borgol
Zulkifli berpendapat bahwa cuitan Ferdinand merupakan penghinaan kepada Tuhan.
"Maka kami pun tidak keberatan, tapi kalau dia berkata ‘kasian sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela’ seperti yang di atas, maka menurut kami hal tersebut adalah bahasa penghinaan kepada Tuhan yang ditunjukkan kepada ummat yang menyembahnya, termasuk kami di Muslim," jelas Zulkifli.
Sementara itu, BMI Sulsel meminta agar Ferdinand Hutahaean segera meminta maaf.
Lantaran cuitannya membuat aktivis Islam di Sulsel tersinggung.
"Kami juga meminta kepada aparat kepolisian untuk memanggil dan memeriksa saudara Ferdinand tentang pernyataannya yang diduga dapat menimbulkan sentimen agama. Bagimu agamamu. Bagiku agamaku," pungkasnya.