Polda NTB Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Perusakan Pondok Pesantren As-Sunnah

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 05 Januari 2022 | 13:45 WIB
Polda NTB Periksa 17 Saksi Terkait Kasus Perusakan Pondok Pesantren As-Sunnah
Kepala Bidang Humas Polda NTB, Komisaris Besar Polisi Artanto. Antara/Dhimas BP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda NTB memeriksa 17 saksi terkait kasus pembakaran dan perusakan sejumlah fasilitas yang ada di Pondok Pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

"Saat ini masih 17 saksi yang sudah diambil keterangannya," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto di Mataram, Rabu (5/1/2022).

Kalangan saksi yang dimintai keterangannya itu, dijelaskan Artanto, masih berasal dari kalangan warga yang berada dan menyaksikan langsung aksi perusakan. "Saksi yang diperiksa ini adalah mereka yang berada di TKP saat kejadian (perusakan) berlangsung," ujarnya.

Untuk selanjutnya, kata dia, keterangan para saksi akan disesuaikan dengan hasil olah TKP dan barang bukti yang ditemukan. "Jadi semua masih dalam proses penanganan kami," ucap dia.

Baca Juga: Bocah 4 Tahun di Bima Tewas Saat Mandikan Kuda

Perusakan sejumlah fasilitas Pondok Pesantren As-Sunnah, di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, yang terjadi pada Minggu (2/1) dinihari tersebut diduga ulah sekumpulan massa tak dikenal.

Kabarnya, peristiwa itu merupakan reaksi yang dipicu oleh cuplikan video pendek berdurasi 19 detik dengan tayangan ceramah Ustaz Mizan Qudsiah dari Pesantren As-Sunnah diduga telah mendiskreditkan makam keramat para leluhur di Pulau Lombok.

Lebih lanjut, Artanto menyampaikan bahwa situasi terkini di Pondok Pesantren As-Sunnah, Bagek Nyaka, terpantau kondusif. Pihaknya melalui personel dari Polres Lombok Timur dan Satuan Brimob Polda NTB juga telah bersiaga untuk mengamankan lokasi.

"Karena TKP saat ini berstatus Quo, jadi Polres Lombok Timur dan Brimob melakukan pengamanan di lokasi. Kondisi terkini aktivitas pesantren sudah berjalan lancar dan tetap terpantau kondusif," kata dia. (Antara)

Baca Juga: Pengirim PMI yang Tenggelam di Malaysia Tertangkap di Lombok Timur, Ini Perannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI