Resmikan 6 Rumah Ibadah Di Universitas Pancasila, Wapres: Jangan Hanya Sebatas Simbol

Rabu, 05 Januari 2022 | 13:31 WIB
Resmikan 6 Rumah Ibadah Di Universitas Pancasila, Wapres: Jangan Hanya Sebatas Simbol
Wapres Ma'ruf Amin.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan enam rumah ibadah yang dibangun di dalam lingkungan Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Rabu (5/1/2022). Ia berharap pembangunan itu bukan hanya menjadi simbol, tetapi bisa memudahkan kerja sama lintas agama.

Ma'ruf menyampaikan apresiasi kepada Universitas Pancasila yang sudah membangun enam rumah ibadah di dalam lingkungan kampus. Enam rumah ibadah itu terdiri dari Masjid At-Taqwa, Gereja Katolik Santo Petrus, Gereja Protestan Graha Layanan Kristen, Pura Widya Santika, Vihara Dhamma Sasana, dan Kelenteng Kebajikan Agung.

"Pembangunan rumah ibadah ini, menjadikan Universitas Pancasila sebagai universitas swasta pertama di Indonesia yang memiliki enam rumah ibadah di lingkungan kampus," kata Ma'ruf dalam pidatonya.

Pembangunan enam rumah ibadah tersebut dinilai Ma'ruf menunjukkan komitmen Universitas Pancasila dalam memantapkan pengalaman nilai-nilai luhur Pancasila dan mengokohkan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Tantang Perguruan Tinggi Atasi Masalah Pengangguran di Indonesia

Di satu sisi, Ma'ruf tidak ingin apabila enam rumah ibadah itu hanya menjadi simbol dari tolerani dan cerminan sikap saling menghargai.

"Namun lebih dari itu, juga memudahkan koordinasi dan kerja sama lintas agama serta menjadi perekat persatuan bangsa," ujarnya.

Ma'ruf lantas menjelaskan, Pancasila lahir dari semangat untuk mempersatukan berbagai bentuk kemajemukan di Tanah Air. Dengan begitu, Pancasila dikatakan sebagai titik temu antar berbagai latar belakang kemajemukan tersebut.

"Sebagai dasar negara, Pancasila sejalan dengan nilai-nilai agama yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Pancasila menjadi jaminan bahwa negara melindungi kebebasan memeluk agama, sekaligus mengakomodasi penyelenggaraan aktivitas keagamaan," tuturnya.

Keberadaan pluralitas agama di Indonesia merupakan suatu keniscayaan yang harus kita syukuri, pupuk, dan kita pelihara. Apabila keberagaman tersebut dirawat dengan pengetahuan dan toleransi, maka menurutnya akan menjadi kekayaan yang luar biasa yang jarang dimiliki oleh bangsa lain di dunia.

Baca Juga: Di Jaga Ketat, Deddy Corbuzier Hadirkan Wapres di Podcastnya, Warganet: Pengen Denger Doi

Ma'ruf menyebut kalau kunci dari menjaga keberagaman itu ialah toleransi. Toleransi membimbing masyarakat Indonesia pada moderasi beragama sehingga terhindar dari fanatisme yang dapat mengarah pada fundamentalisme, radikalisme, maupun ekstremisme.

"Toleransi telah menjadi warisan budaya adiluhung bangsa Indonesia yang telah hidup dan membersamai kita sejak ratusan tahun yang lalu dan toleransi yang kita miliki itulah yang juga menjadi sesuatu yang dikagumi oleh berbagai kalangan di dunia." imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI