Suara.com - Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto atau Kang Dede menanggapi soal penangkapan Habib Bahar.
Hal itu ia ungkapkan setelah Habib Bahar dikabarkan ditetapkan menjadi tersangka.
Kang Dede kembali mengungkit soal Habib Bahar yang lantang meneriakkan tentang demokrasi.
Tak hanya itu, Kang Dede juga menyinggung soal tagar untuk membela Habib Bahar yang ramai di media sosial.
"Udah diantar lasekar tulang lunak ditungguin sampai tengah malam, ngancem 'jika saya dipenjara, maka demokrasi di Indonesia sudah mati', di sosial media pakai tagar #.AllahWithHBBS," cuitnya, dikutip dari wartaekonomi.com--jaringan Suara.com.
Kang Dede juga menyinggung soal doa pengikut Habib Bahar.
Menurutnya, doa yang diucapkan oleh pengikut Habib Bahar tidak dikabulkan.
Faktanya, Habib Bahar tetap ditangkap dan dijadikan sebagai tersangka.
![Habib Bahar bin Smith. [facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/21/20794-habib-bahar-bin-smith-facebook.jpg)
Tak hanya itu, Kang Dede juga menyebut Habib Bahar 'Si Rambut Jagung'.
Baca Juga: Sebut Brigjen Achmad Fauzi Menyalahi Aturan, Ketum PA 212: Silaturahmi Bisa Baik-Baik
"Doa gerombolan itu tidak diijabah oleh Allah SWT, si rambut jagung tetap jadi tersangka dan ditahan," pungkasnya.