Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin menganggap kalau kritik itu sehat untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Apalagi menurutnya kritik itu bisa disertai dengan solusi.
“Kritik itu sehat, menyampaikan sesuatu kemudian perlu diperbaiki, itu positif. Konstruktif namanya. Apalagi kalau
disertai solusi-solusi," kata Maruf saat berbincang dalam Deddy Corbuzier Podcast yang ditayangkan melalui YouTube, Selasa (4/1/2022).
Maruf melihat karena Indonesia itu terdiri dari penduduk yang beragam, maka pendapatnya pun akan berbeda-beda. Perbedaan pendapat itu sejatinya bisa disampaikan dalam koridor aturan yang sudah ditetapkan supaya tidak menimbulkan konflik ataupun keresahan di tengah masyarakat.
Aturan itu dikatakan Maruf merupakan koridor yang akan mencegah terjadinya ujaran kebencian atau hate speech yang mungkin timbul sehingga menggeser makna asli dari aspirasi yang akan disampaikan.
Baca Juga: Pilih TV buat Hiburan, Wapres Ma'ruf Amin Suka Nonton Sinetron Azab?
“Bebas itu kan yang penting tidak melanggar aturan, tidak ada hate speech ya, tidak masuk ke wilayah itu,” ungkapnya.
Selain itu, Maruf juga berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia bisa bahu-membahu untuk membangun kesejahteraan Tanah Air. Bersama pemerintah, Maruf mengajak seluruh elemen untuk mengisi pembangunan dengan hal-hal bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat dan negara.
“Kita ikut menaruh bata. Satu bata, dua bata gitu. Karena Indonesia ini satu bangunan, yang kita bangun, diletakkan oleh para pendahulu dari generasi ke generasi. Yang penting, masing-masing (me)naruh saja, semakin lama menjadi satu banteng besar dan memberi kemaslahatan untuk masyarakat Indonesia."