Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merespon adanya kenaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang terjadi di beberapa daerah mulai Senin (3/1/2022). Menurutnya, kasus penyebaran COVID-19 di Jawa Tengah sampai saat ini masih terkendali.
"Alhamdulillah sampai hari ini masih terkendali (penyebaran COVID-19), termasuk selama 4 hari tidak ada yang meninggal. Penambahan kasus di banyak kabupaten mayoritas 0 menurut saya bagus," kata Ganjar, Selasa (4/1/2022).
Ganjar mengungkapkan, meningkatnya status level PPKM beberapa daerah di Jawa Tengah dari level 1 ke level 2 ini disebabkan karena adanya kasus baru COVID-19. Namun, hal ini tidak akan mempengaruhi upaya pemerintah dalam menekan laju penyebaran COVID-19.
"(Kenaikan) karena ada nambah saja, kemungkinan kasus baru, biasa aja sebenernya belum mencemaskan karena indikator kita bagus. Yang lain kan ada syarat sifatnya teknis, berapa persen pencapaiannya (vaksinasi COVID-19) dan yang kurang kurang pencapaian itu yang kita genjot (percepatan vaksinasi)," bebernya.
Baca Juga: Dua Intruksi Mendagri Terbaru Soal PPKM, Berlaku hingga 17 Januari 2022
Ganjar menyebut, terdapat dua daerah yang memiliki capaian vaksinasi COVID-19 rendah, yakni Pemalang dan Brebes. Sehingga, pemerintah daerah setempat langsung menggelar percepatan vaksinasi COVID-19.
"Ya kalau cuma syarat administrasi ini mau dizonain apa aja buat saya gak masalah, kalau cuma levelingnya tapi kalau kasusnya alhamdulillah sampe hari ini terkendali," tutupnya.
Sebelumnya, pemerintah memperpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 17 Januari 2022. Terdapat 7 daerah di Jawa Tengah mengalami peningkatan level PPKM dari semula di level 1 naik jadi level 2.
Antara lain, Kabupaten Temanggung, Kota Tegal, Kota Semarang, dan Kota Pekalongan. Lalu Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, serta Kabupaten Demak.
Baca Juga: Ganjar Keliling Cek Sekolah PTM 100 Persen, Ada Guru yang Lupa Copot Masker