Suara.com - Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia), Ray Rangkuti menilai soal peluang Anies Baswedan jadi Calon Presiden 2024.
Dikutip dari makassar.terkini.id--jaringan Suara.com, Ray Rangkuti menilai Anies Baswedan belum memiliki modal untuk menjadi Calon Presiden di 2024.
Ray Rangkuti menyebut, Anies Baswedan harus membuat gebrakan lebih apabila ingin maju dalam Pilpres 2024.
"Jadi bacaan saya, lagi-lagi ya kalau elektabilitas Anies hanya sekitar 15 persen, pertumbuhannya hanya 2 persen sementara yang lain bisa 4-5 persen. Anies itu paling (mungkin) jadi calon Wakil Presiden," ujar Ray, dikutip dari makassar.terkini.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Pegiat Media Sosial Ini Sebut Rizal Ramli Pantas Jadi Presiden 2024, Alasannya Karena Ini
Ray juga menilai bahwa karier Anies Baswedan dalam politik akan semakin meredup.
Hal tersebut karena masa jabatannya sebagai gubernur yang hanya tinggal menghitung hari.
Selain itu, Anies Baswedan juga tidak memiliki partai untuk menyongsong Pilpres 2024.
"Tapi ada beberapa kemungkinan kalau memang Anies tidak akan mendapatkan kendaraan (politik) itu. Pertama adalah elektabilitas Anies di angka 15 persen itu. Kalau dilihat dari 2020-2021 itu hanya dapat 2-3 persen. Apalagi di tahun 2022 ini Anies Baswedan bukan kepala daerah. Jadi besar kemungkinan dia aktivitas politiknya akan terbatas," ujarnya.
Lebih lanjut, Ray menjelaskan citra Anies Baswedan selama ia memimpin tidak akan berpengaruh besar.
Baca Juga: Momen Muhaimin Rayu Ganjar Maju di Pilpres 2024, Siap Dukung Jika PDIP Tak Mengusung
"Tentu saja sebagian dari itu (cari panggung). ya itu boleh-boleh saja, sah-sah saja. tapi yang saya mau katakan itu rasanya nggak akan banyak efeknya pada elektabilitasnya itu," jelas Ray.
Selanjutnya, Ray mengatakan bahwa peluang Anies Baswedan untuk maju sebagai Calon Presiden 2024 sangat sulit.
"Kalau dia mencari posisi calon presiden kalau elektabilitasnya masih seperti yang sekarang nah saya mengatakan akan sulit. tapi kalau dengan elektabilitas seperti sekarang, paling hebat dia itu jadi calon Wakil Presiden," imbuhnya.
Anies Baswedan dianggap sebagai calon presiden yang islam politik.
Ray menyebut hal tersebut yang membuat masalah sehingga Anies harus mengubah image itu.
"Masalah Anies itu bukan masalah soal kinerja, masalah moral, anti korupsi. masalah terbesar Anies itu karena orang menganggap dia ini calon presidennya Islam politik gitu loh. Nah Islam politik itu gak banyak pemilihnya di indonesia nah kalau Anies bisa mengubah image itu. Jadi tidak di kanan dia berpindah ke kiri, nah mungkin elektabilitasnya akan bisa terdongkrak," pungkasnya.