Suara.com - Tidak ada waktu santai bagi Menteri Sosial Tri Rismaharini. Senin (3/1/2022) pagi, saat matahari merekah pukul 07.30 WIB, Mensos sudah berada di dalam pesawat.
Dengan rombongan kecil, Mensos bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Sumatera Utara. Sekitar pukul 12.30 WIB, Mensos mendarat di Bandara Silangit Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, setelah sebelumnya transit di Jakarta.
Dari Bandara Silangit, Mensos meneruskan perjalanan melalui jalur darat, menuju Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas. Perjalanan sejauh 286 kilometer ini ditempuh selama sekitar 7 jam melalui jalur penuh tantangan.
Melintasi jalur darat yang panjang dan lama, tidak mengurangi semangat Mensos untuk bertemu dengan penyintas bencana. Pada pukul 21.00 WIB, Mensos Risma tiba di lokasi bencana di Kantor Desa Tanjung Baru, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara.
Di sini, Mensos mendatangi posko pengungsian, mengecek operasional dapur umum, dan mengecek bantuan logistik yang akan diserahkan ke warga. Tampak Mensos membuka bungkusan goni besar berisi berbagai bantuan.
Meski perjalanan panjang dan waktu lama, Mensos tetap enerjik dan tampil ramah. Dengan penuh kesabaran, Mensos membagikan bantuan makanan anak, kepada anak-anak yang sudah berjajar rapi menunggu kedatangannya.
Risma juga melihat langsung kondisi sejumlah rumah warga yang rusak akibat luapan Sungai Sutam itu. Meski banjir telah surut, tapi sisa material banjir masih bergelimpangan di rumah warga.
Dengan senyum dan keramahan, Mensos justru mempersilakan masyarakat setempat untuk menyampaikan aspirasi dan pendapat.
“Hayo mau nanya apa?” kata Mensos di Kantor Desa Tanjung Baru, Kecamatan Batang Lubu Sutam, Kabupaten Padang Lawas.
Baca Juga: Mensos Risma Menginstruksikan Tagana Mitigasi Bencana Tsunami di Trenggalek
Sejumlah warga terdampak meminta kepada Risma agar ada bantuan perbaikan rumah. Total terdapat ratusan rumah yang rusak karena dihantam banjir bandang saat malam pergantian tahun itu.