Australia Punya Sarjana Pertama yang Hidup dengan Down Syndrome

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 04 Januari 2022 | 14:43 WIB
Australia Punya Sarjana Pertama yang Hidup dengan Down Syndrome
Ilustrasi mahasiswa Down Syndrome (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

'Banyak air mata' saat kuliah

Miriam dan suaminya, John, kemudian mencari"teman" berbayar yang bisa membantu Rachel. Sementara Flinders University menawarkan mentor di tengah-tengah masa studi Rachel.

Rachel mengatakan berhubungan dengan orang lain dan "bertemu orang baru" menjadi salah satu yang ia sukai dalam perkuliahan.

"Saya mendapat beberapa teman melalui mentor, teman-teman mereka juga," katanya.

"Saya seorang peneliti, inilah yang membuat saya terus maju, dan saya mencari teman dengan cara saya sendiri."

Seorang wanita dengan sindrom Down mengenakan gaun akademik dan memegang sertifikat dengan orang tuanya. Image: Rachel High (tengah) dengan ibunya Miriam High dan ayahnya John High saat upacara kelulusannya. ABC News: Isabel Daymana

Miriam mengatakan pengalaman kuliah putrinya sama seperti "mahasiswa lain", yakni "mengalami banyak hari buruk dan banyak air mata".

"Tapi ia bertekad dan ia berhasil melakukan banyak hal," kata Miriam.

"Kami menjadi bagian dari kelompok belajarnya, jadi kami membawa pulang informasi, dan membantunya mengembangkannya serta menemukan hal-hal relevan yang dia butuhkan."

"Kami juga terlibat dalam proses menerjemahkan [bahasa akademis], memahaminya, hingga kemudian dia dapat mengerjakan tugasnya."

Universitas diminta tingkatkan akses

Peneliti keragaman dan inklusi di Australia, Sally Robinson adalah dosen pembimbing penelitian akhir Rachel yang berjudul 'Graduating University as a Woman with Down Syndrome: Reflecting on My Education' (Lulus Universitas sebagai Perempuan dengan Down Syndrome: Sebuah Refleksi Pendidikan yang Saya Jalani). 

Baca Juga: Pemuda Down Syndrome Depok Positif COVID-19 Meninggal Terlantar, Ini Kata Keluarga

Makalah ini diterbitkan dalam jurnal 'peer-review' bulan lalu.

REKOMENDASI

TERKINI