Saksi Ungkap Praktik Vaksinasi Booster Ilegal di Surabaya

Selasa, 04 Januari 2022 | 14:33 WIB
Saksi Ungkap Praktik Vaksinasi Booster Ilegal di Surabaya
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga asal Surabaya, Yono (bukan nama sebenarnya) melaporkan bahwa ada praktik pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster ilegal yang dilakukan secara diam-diam pada kalangan tertentu.

Mulanya Yono mendapat undangan vaksinasi booster dari pesan berantai yang berisi link di WhatsApp. Link tersebut berisi formulir pendaftaran vaksin booster.

"Setelah saya isi semua, berselang beberapa hari ada seorang yang chat saya lewat WA. Orang itu bilang kalau meneruskan vaksin ini harus membayarkan sejumlah uang, saat itu saya bayar Rp250 ribu ke rekening BCA atas nama Yohanes," kata Yono dalam jumpa pers Tim Koalisi Warga LaporCovid-19, Selasa (4/1/2022).

Beberapa hari kemudian ia di chat kembali yang berisi undangan pelaksanaan vaksinasi booster di Jalan Beliton itu di kantor kurir pengiriman barang.

"Disana saya bertemu dua orang, satu sekitar umur 27 tahun, dan satunya perempuan ibu-ibu begitu," ucapnya.

Yono mulai merasakan keanehan saat disuruh naik ke lantai tiga, namun tidak ada petugas kesehatan seperti halnya vaksinasi dosis pertama dan kedua yang dilakukannya di Pemkot Surabaya.

"Jadi dari awal masuk tidak ada tanda-tanda kalau ini menyediakan vaksin booster, tidak ada banner, tidak ada penjaga, jadi langsung masuk saja, di dalam bertemu dua orang itu saja," tuturnya.

Di lantai 3 dia bertemu dengan 3-4 orang panitia, pria satu orang, sisanya perempuan.

"Saya tanya ke cewek satu itu, saya tidak bawa KTP atau formulir terus gimana? mbanya cuma bilang nama dan alamatnya mana, terus dicek di daftar nama ada nama saya, tidak melihat yang lain," katanya.

Baca Juga: Vaksinasi Booster Kemungkinan Gratis, Dimulai 12 Januari 2022

Setelah dicek di daftar nama, Yono langsung dipersilahkan untuk menjalani skrining kesehatan mulai dari cek tensi hingga wawancara riwayat kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI