Suara.com - Profil Ahmad Sahroni ramai diberitakan, lantaran dirinya turut menyuarakan mengenai keadilan terkait kasus Habib Bahar bin Smith dan Husni Alwi Shihab. Hal tersebut tentu saja menjadi sorotan masyarakat.
Dilansir dari berbagai sumber, Ahmad Sahroni selaku politisi dari partai NasDem dan Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta pihak kepolisian agar tidak hanya kasus Habib Bahar bin Smith saja yang cepat di usut. Namun juga kasus lainnya, sehingga keadilan bisa ditegakkan dengan baik oleh pihak kepolisian. Simak profil Ahmad Sahroni berikut.
Ahmad Sahroni juga memberikan respon positif kepada kepolisian, karena telah cepat dalam menangani kasus ujaran kebencian yang melibatkan Habib Bahar bin Smith. Terlebih pihak kepolisian juga telah menyatakan bahwa bukti-bukti yang diperoleh sudah cukup. Seperti apa profil Ahmad Sahroni?
Namun, Ahmad Sahroni juga mengatakan bahwa pada dasarnya polisi harus cepat dalam menangani setiap kasus. Selain itu, polisi juga tidak boleh membeda-bedakan setiap kasus yang masuk di kepolisian, sehingga semuanya bisa ditangani dengan adil. Hal tersebut tentu saja termasuk kasus yang melaporkan Husni Alwi Shihab dengan tuduhan penyebaran berita bohong.
Berikut Suara.com merangkum profil Ahmad Sahroni disarikan dari berbagai sumber.
Latar Belakang Ahmad Sahroni
Dilansir dari laman Wikipedia, Ahmad Sahroni lahir pada tanggal 8 Agustus 1977 di Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ahmad Sahroni yang akrab disapa Roni ini merupakan putra dari sebuah keluarga sederhana yang berprofesi sebagai penjual nasi Padang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Roni menempuh pendidikan dasar dan pendidikan menengah di Tanjung Priok. Saat itu, dirinya telah mulai mencari penghasilan sendiri dengan menjadi tukang semir sepatu dan ojek payung.
Ahmad Sahroni masuk SMA Negeri Baru Cilincing (kini SMA Negeri 114 Jakarta). Ketika duduk di kelas dua, dirinya menjadi Ketua OSIS. Setelah tamat SMA, dirinya langsung bekerja dan tidak meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah. Ahmad Sahroni menyelesaikan S-1 di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa pada 2009 dan S-2 di Stikom InterStudi pada 2010.
Baca Juga: Mereka yang Senang dan Kecewa terhadap Penahanan Bahar Smith
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Sahroni juga pernah menekuni berbagai macam pekerjaan. Mulai dari menjadi supir di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengisian bahan bakar minyak.