Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan harga crude palm oil/CPO atau minyak kelapa sawit mentah di pasar ekspor sedang tinggi. Karena itu, ia meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri.
"Soal minyak goreng, karena harga CPO di pasar ekspor sedang tinggi, saya perintahkan menteri perdagangan untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri," kata Jokowi dalam jumpa pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2021).
Pernyataan Jokowi merespon melonjaknya harga minyak goreng. Diketahui, harga bahan pokok mengalami lonjakan menjelang 2022, mulai minyak goreng, telur ayam, ayam potong, hingga cabai.
Di beberapa pasar tradisional, harga minyak goreng mencapai Rp20 ribu per liter, di mana Harga Eceran Tertinggi atau HET minyak goreng kemasan sederhana saat ini berada di angka Rp11 ribu per liter.
Baca Juga: Kasus Omicron Meningkat, Jokowi Tegaskan Jangan Ada 'yang Bayar-Bayar' soal Karantina
"Sekali lagi prioritas utama pemerintah adalah kebutuhan rakyat, harga minyak goreng harus tetap terjangkau," ujar dia.
Lebih lanjut, Jokowi juga memerintahkan Menteri Perdagangan untuk mengontrol harga minyak goreng di pasaran agar tidak memberatkan masayrakat bawah.
"Jika perlu menteri perdagangan bisa melakukan lagi operasi pasar agar harga tetap terkendali," katanya.