Masih Banyak Pengangguran, Ketum PKB: Pemulihan Pandemi Harus Cakup Sosial Ekonomi

Senin, 03 Januari 2022 | 18:14 WIB
Masih Banyak Pengangguran, Ketum PKB: Pemulihan Pandemi Harus Cakup Sosial Ekonomi
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa pemulihan di tengah pandemi bukan hanya pemulihan ekonomi atau naiknya angka-angka produk domestik bruto (PDB).

Faktanya, kata Muhaimin masih banyak warga yang belum bisa bangkit akibat pandemi dan krisis ekonomi.

"Masih banyak keluarga-keluarga Indonesia tidak memiliki pendapatan layak. Masih banyak orang muda-orang muda tidak bekerja, jobless, menganggur," kata Muhaimin dalam Pidato Awal Tahun bertajuk Peta Jalan Indonesia Maju, Senin (3/1/2022).

Karena itu lanjut dia, pengertian pemulihan harus mencakup pemulihan sosial ekonomi.

Baca Juga: Masih Hadapi Banyak Tantangan 2022, Tapi Jokowi Yakin Indonesia Bisa Melewati

"Bukan hanya pemulihan ekonomi,” ujar Muhaimin.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra ini mengatakan bangsa Indonesia patut bersyukur bisa berhasil dan menang melawan pandemi.

Politikus yang akrab disap Cak Imin ini mengatakan tahun 2022 menjadi masa pemulihan dan bangkit setelah pandemi melanda negeri ini dalam dua tahun terakhir.

"Corona telah kita setrika. Krisis telah kita linggis. Indonesia kita berhasil mengendalikan pandemi dan kita akan memasuki era pemulihan agar anak-anak kita kembali bersekolah tatap muka dan semua warga dan orang muda kembali bekerja,” ujar Muhaimin.

Muhaimin mengatakan 2022 harus disambut dengan semangat tinggi dan sikap optimistis. Mengingat Indonesia masih memiliki waktu untuk mengejar prestasi-prestasi besar.

Baca Juga: Awal Tahun, Menko Airlangga Optimistis Fundamental Ekonomi Makin Kuat

"Kita masih memiliki kesempatan-kesempatan untuk membuat perubahan-perubahan besar menuju Indonesia maju,” ujar Muhaimin.

Kendati meminta masyarakat bersikap optimistis dan percaya diri, Muhaimin menegaskan bukan berarti bangsa Indonesia boleh berpuas diri dan bersantai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI