Suara.com - Di Indonesia ditemukan 152 kasus Omicron. Mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Enam kasus di antaranya merupakan penularan transmisi lokal di Jakarta, Medan, Bali, dan Surabaya.
Seorang pasien Omicron anak diplomat yang tinggal di Indonesia, dia tertular dari saudaranya yang baru datang dari luar negeri.
"Jadi dia kan yang kerja di Wisma Atlet, dua itu yang keluarga dari Medan yang datang ke Surabaya. Satu itu ada anak diplomat yang tertular kakaknya dari luar, tapi dia tinggal di Indonesia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hari ini.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Kemungkinan Gratis, Dimulai 12 Januari 2022
"Satu lagi adalah couple yang jalan liburan ke Bali. Kemudian dia pulang ke Surabaya, lalu teridentifikasi di Surabaya."
Pemerintah sudah melakukan tracing terhadap enam kasus transmisi lokal melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Kami sudah kontak tracing orang-orang tersebut dan ini lagi kita tes. Jadi kan dari Medan karena dia pakai PeduliLindungi-nya baik, maka kita tahu dia datang ke mal mal mana saja di Jakarta. Ke restoran mana saja dan satu restoran itu kita swab. Tapi alhamdulillah sekarang kontak eratnya negatif," kata dia.
Budi mengajak masyarakat Indonesia selalu waspada.
"Ini kan sudah terjadi di 132 negara. Nggak mungkinlah suatu saat tidak masuk. Tapi kan Indonesia relatif lebih lambat dan lebih baik," katanya.
Baca Juga: Waktu Karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri Dipersingkat