Siapa Nicole Oliveira, Astronom Termuda yang Temukan 18 Asteroid Berkat Program NASA?

Senin, 03 Januari 2022 | 17:51 WIB
Siapa Nicole Oliveira, Astronom Termuda yang Temukan 18 Asteroid Berkat Program NASA?
Nicole Oliveira, astronom termuda di dunia. (Jarbas Oliveira/AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua layar komputer menyala di kamar yang dipenuhi poster antariksa, berdampingan dengan boneka astronot dan alat tulis warna-warni khas kamar anak-anak yang ceria.

Di depan layar, seorang gadis mungil tampak tekun mencari asteroid yang akan ia serahkan pada NASA untuk disertifikasi sebagai temuannya.

Dia adalah Nicole Oliveira, gadis berumur 8 tahun asal Brasil yang dijuluki astronom termuda di dunia yang sedang 'bekerja' di 'kantornya'.

Melalui program Asteroid Hunters yang didukung NASA, ia berhasil menemukan 18 asteroid dan menghadiri seminar internasional, tempatnya bertemu dengan tokoh antariksa dan sains terkemuka.

"Dia benar-benar jeli. Dia segera melihat titik-titik di gambar yang terlihat seperti asteroid dan sering memberi tahu teman lainnya ketika mereka tidak menemukannya", kata Heliomarzio Rodrigues Moreira, guru astronomi Oliveira.

Nicole Oliveira, astronom termuda di dunia. (Jarbas Oliveira/AFP)
Nicole Oliveira, astronom termuda di dunia. (Jarbas Oliveira/AFP)

“Yang terpenting dia berbagi ilmu dengan anak-anak lain. Dia berkontribusi dalam penyebaran ilmu pengetahuan,” tambah Rodrigues Moreira.

Jika temuan Oliveira disertifikasi, ia akan jadi orang termuda di dunia yang secara resmi menemukan asteroid, memecahkan rekor Luigi Sannino Italia yang berusia 18 tahun.

Lalu siapa Nicole Oliveira dan bagaimana keluarganya mendukung cita-cita mahal gadis ini?

Menyadur France24 Senin (3/1/2022), keluarga Oliveira pindah ke Fortaleza dari kampung halaman mereka di Maceio, sekitar 1.000 kilometer jauhnya, pada awal tahun ini.

Baca Juga: Sinyal Radio Aneh Terdeteksi di Pusat Bimasakti, Buat Astronom Bingung

Mereka rela pindah setelah bocah yang akrab dipanggil Nicolinha itu menerima beasiswa di sekolah bergengsi di kota itu. Ayahnya, seorang ilmuwan komputer, diizinkan untuk mempertahankan pekerjaan dan bekerja jarak jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI