Suara.com - Letakkan jari-jari di belakang pipi dan gertakkan gigi Anda. Anda akan merasakan otot yang tegang menjadi rileks.
Itulah otot masseter, otot rahang yang paling penting.
Buku-buku anatomi secara tradisional menggambarkan masseter sebagai otot yang terdiri dari dua lapisan, yaitu satu lapisan superfisial dan satu lapisan dalam.
Namun saat ini, sekelompok peneliti di Swiss mengatakan mereka telah menemukan bagian otot rahang yang sampai sekarang luput dari perhatian.
Baca Juga: Ilmuwan Menemukan Bagian Tubuh Lain di Daerah Rahang, Ternyata Punya Tugas Penting!
Mereka menggambarkan otot masseter memiliki lapisan ketiga yang lebih dalam.
Baca juga:
- Ilmuwan Harvard klaim 'usia tua adalah penyakit' dan bisa disembuhkan
- Kotoran di dalam telinga dapat ungkapkan tingkat stres, ungkap penelitian terbaru
- Pola makan buruk sebabkan tinggi anak-anak menurun 20 cm
"Meskipun secara umum penelitian anatomi selama 100 tahun terakhir diasumsikan tidak membutuhkan temuan lanjutan, hasil penemuan kami ini seperti ketika ahli zoologi menemukan spesies vertebrata baru," kata Profesor Jens Christoph Türp, salah satu penulis penelitian ini, dari Pusat Kedokteran Gigi di Universitas Basel.
Lapisan dalam
Untuk mendapatkan temuan ini, para peneliti mempelajari struktur otot rahang, gambar tomografi, bagian jaringan dari orang mati yang menyumbangkan tubuh mereka untuk sains, dan data MRI dari orang yang masih hidup.
Dengan cara ini, mereka mengidentifikasi lapisan ketiga yang terkait dengan proses otot rahang bawah.
Baca Juga: Waspada, Tanda di Bagian Tubuh Ini Bisa Jadi Gejala Awal Serangan Jantung
Proses otot ini disebut "coronoid", itulah sebabnya para peneliti mengusulkan lapisan baru ini diberi nama Musculus masseter pars coronidea.
Szilvia Mezey, salah satu penulis penelitian, menjelaskan meskipun otot masseter dengan tiga lapisan telah dijelaskan sebelumnya, literatur yang ada tidak jelas dan terkadang bertentangan.
Masseter kadang-kadang digambarkan memiliki satu lapisan, kadang-kadang dua dan ketika telah dijelaskan memiliki tiga lapisan, hal itu dianggap sebagai variasi khusus, kata ahli.
"Kami ingin melihat apa yang menyebabkan ketidakkonsistenan ini," kata Mezey, yang bekerja di Departemen Biomedis di Universitas Basel, kepada BBC Mundo.
"Dengan penelitian itu, kami menyadari bahwa itu bukan hanya variasi, lapisan itu konsisten dan selalu ada."
Apa fungsinya?
Menurut Mezey, lapisan baru ini memiliki fungsi yang jelas berbeda dengan dua lapisan masseter lainnya.
Lapisan pertama bertanggung jawab untuk mengangkat rahang, yang kedua membantu mencegahnya mundur atau maju, dan yang ketiga membantu menarik kembali rahang, menstabilkan, dan menutupnya.
Bagi para ahli, temuan ini penting untuk para dokter gigi dan ahli bedah karena menunjukkan bahwa masseter memiliki bentuk yang berbeda dari yang selama ini dipikirkan.
Selain itu, kata para spesialis, penelitian tersebut menunjukkan bahwa tubuh manusia belum sepenuhnya dipetakan dan masih banyak yang harus kita ketahui.