Terapkan PTM 100 Persen, Jakarta Harus Waspada Omicron untuk Cegah Klaster di Sekolah

Senin, 03 Januari 2022 | 13:24 WIB
Terapkan PTM 100 Persen, Jakarta Harus Waspada Omicron untuk Cegah Klaster di Sekolah
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap waspada seiring penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Apalagi saat ini muncul varian baru Covid-19, Omicron.

Dasco meminta ada pemantauan rutin untuk mencegah timbulnya klaster di sekolah.

"Dengan adanya varian baru Omicron, kita minta kepada Pemda DKI untuk tetap waspada, melakukan pemantauan day to day. Jangan sampai nanti ada klaster baru di sekolah. Ini tentunya agar juga kemudian membuat evaluasi dari waktu ke waktu," tutur Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/1/2022).

Dasco mengatakan, penerapan PTM 100 persen yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta sudah sesuai dengan aturan, baik dari pemerintah maupun Satgas Covid-19.

"Kita tahu, bahwa vaksinasi untuk anak sekolah itu sudah mencapai dosis 80 persen dan PPKM-nya itu sudah level 1 untuk di DKI," kata Dasco.

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan bakal menerapkan PTM dengan kapasitas 100 persen mulai Senin (3/1/2022). Protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan baik.

"PTM terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dan waktu belajar hingga enam jam pelajaran per hari.  Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, Minggu (2/1/2021).

Nahdiana mengatakan bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM terbatas di sekolah karena pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah dan tetap memperoleh layanan pembelajaran secara daring, serta tetap mendapat hak penilaian.

"Diharapkan, orang tua dan masyarakat dapat memberikan dukungan agar pelaksanaan PTM Terbatas berjalan sesuai dengan prosedur yang ada," katanya.

Baca Juga: Aturan Wajibkan Siswa PTM Tak Ada Opsi Sekolah Online, DPR: Sosialisasikan ke Orang Tua

Dinas Pendidikan kata Nahdiana, akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan active case finding (ACF) atau melacak kasus secara aktif sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI