Ingat Kasus Covid-19 di Pertengahan Juli 2021, Jokowi: Yang Ada Adalah Kengerian

Senin, 03 Januari 2022 | 12:49 WIB
Ingat Kasus Covid-19 di Pertengahan Juli 2021, Jokowi: Yang Ada Adalah Kengerian
Jokowi dalam peresmian pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut tahun 2021 merupakan tahun yang sulit. Jokowi mengemukakan, pada tahun lalu, Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup tinggi.

Kondisi tersebut terjadi pada pertengahan Juli 2021,  ketika lonjakan kasus Covid-19 menyentuh angka 56 ribu kasus.

"Tahun 2021 merupakan tahun yang kalau kita ingat betul betul tahun yang sangat sulit, tahun yang tidak mudah, tahun yang tidak gampang.  Karena di pertengahan Juli 2021, pada saat kasus harian kita mencapai 56 ribu," ujar Jokowi dalam peresmian pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022).

Bahkan, Jokowi mengingat pada pertengahan Juli 2021 adalah kengerian. Pasalnya ketika itu kamar, lorong dan halaman rumah sakit dipenuhi pasien Covid-19  

Baca Juga: Cegah Virus Omicron, Jokowi Larang Dispensasi Karantina Warga dari Luar Negeri

"Itulah saat yang betul- betul saya ingat kengerian, yang ada adalah kengerian, karena di lorong-lorong rumah sakit di halaman rumah sakit semuanya penuh dengan pasien Covid-19," tutur Jokowi.

Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bersyukur pada 2 Januari 2021 kasus Covid-19 berada di angka 174 kasus per hari. Karenanya, kata Jokowi, turunnya kasus Covid-19 hingga saat ini harus terus dijaga.

"Kemarin (Minggu 2 Januari) berada di angka 174 kasus per hari dari 56 ribu, turun menjadi 174, 174 per hari. Inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti tahun 2021, di pertengahan Juli tadi," papar Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI