Suara.com - Brigjen TNI Achmad Fauzi beri tanggapan tegas soal video yang menayangkan dirinya mendatangi Habib Bahar bin Smith yang viral media sosial. Ia pun menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya ke tempat tersebut.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Perwira tinggi TNI Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakencana itu menegaskan bahwa sudah menjadi tugasnya untuk menjaga keamanan wilayah Bogor yang merupakan bagian dari wilayah tugasnya.
Brigjen Achmad juga menilai ceramah yang disampaikan Habib Bahar di wilayah hukumnya itu banyak memuat unsur provokatif.
"Itu wilayah saya. Saya Danremnya. Saya berhak sesuai tugas saya," ungkap Brigjen Achmad Fauzi.
Baca Juga: Otak Penyelundup TKI Ilegal yang Kapalnya Karam di Malaysia Ditangkap
"Saya hanya mengingatkan Pak Bahar Smith untuk tidak ceramah provokatif, SARA, menjelekkan nama dan Instansi TNI AD," lanjutnya.
Danrem Suryakencana itu juga mengeluhkan beredarnya potongan video saat dirinya berbicara dengan Habib Bahar.
Sebab, potongan video yang beredar itu tidak utuh dan membangun kesan seolah dirinya tidak sopan.
"Ada lebih panjangnya sampai dengan saya mengucap salam kepada Bapak Bahar Smith," timpal Achmad Fauzi.
Seperti diketahui, video yang viral itu menampakkan potongan kejadian ketika Habib Bahar tengah beradu mulut dengan Danrem 061 tersebut.
Baca Juga: Habib Bahar Diteror 3 Kepala Anjing, Fadli Zon Geram: Biadab Tak Pancasilais
Karena beredarnya potongan video tersebut akhirnya menimbulkan banyak kontroversi di tengah masyarakat.
Selain itu, salah satu kuasa hukum Bahar bin Smith Azis Yanuar, juga sempat mengatakan bahwa kedatangan Danrem 061 di pondok pesantren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat 31 Desember 2021 adalah untuk memberikan ultimatum penjemputan paksa terhadap Bahar Smith.