Suara.com - Seorang pria kini berada dalam kondisi kritis setelah membakar dirinya sendiri setelah berteriak tentang mandat vaksin di Australia.
Menyadur News.com.au Minggu (2/1/2022), pria itu terlihat keluar dari mobil yang terbakar di Richmond, Victoria sambil meneriakkan tentang vaksin Covid.
The Herald Sun melaporkan dia pertama kali terlihat sekitar jam 8 malam di Gereja St.
Seorang wanita yang minta tak disebutkan namanya, mengatakan kepada Herald Sun bahwa kulit pria itu terbakar sampai dia tertutup air. "Kulitnya terbakar, dia terbakar," katanya.
Baca Juga: Langgar Aturan Covid-19, Warga China Dipermalukan Polisi di Depan Umum
“Kulitnya menempel di baju (saya). Dia dari wajahnya berteriak tentang mandat.”
Baik polisi dan paramedis dipanggil ke lokasi kejadian untuk merawat dan membawanya ke rumah sakit dengan cedera yang mengancam nyawa.
Saksi lain yang sedang makan di dekatnya mengatakan pria itu "menuangkan bensin ke dirinya sendiri dan ke mobilnya" dengan mengatakan tindakan itu "sengaja". Saksi mengatakan pria itu berteriak "tidak ada ID Vax".
Fotografer TKP tiba di tempat kejadian pada Sabtu malam untuk menangkap bukti dan penyelidik lain mencari di tanah dan rel trem di dekat mobil yang terbakar.
Ini terjadi dua minggu setelah Victoria melonggarkan pembatasan untuk warga Australia yang tidak divaksinasi.
Baca Juga: Pelanggar Aturan Covid di China Dihukum dengan Dipermalukan di Depan Umum
Pemerintah Victoria membuat perubahan besar-besaran pada pembatasan COVID-19 negara bagian menjelang Natal, khususnya seputar pengaturan ritel.
Di bawah perubahan, orang tidak perlu lagi divaksinasi penuh untuk mengakses ritel yang tidak penting, inspeksi dan lelang real estat, tempat ibadah, pernikahan, dan pemakaman.
Namun, orang harus divaksinasi untuk mengakses layanan tata rambut dan kecantikan di Victoria.