Fadli Zon Kecam Teror Kepala Anjing ke Pesantren Bahar Smith: Cara Biadab

Senin, 03 Januari 2022 | 10:17 WIB
Fadli Zon Kecam Teror Kepala Anjing ke Pesantren Bahar Smith: Cara Biadab
Fadli Zon (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengomentari teror yang diarahkan ke Habib Bahar bin Smith. Diketahui, pesantren milih Bahar Smith telah diteror kepala anjing pada Jumat (31/12/2021).

Melalui akun Twitternya, Fadli Zon mengecam aksi teror yang ditujukan ke Bahar Smith. Ia menyebut hal tersebut sebagai teror jadul.

Fadli Zon juga menyoroti pembunuhan tiga anjing untuk meneror pesantren milik Bahar Smith merupakan aksi biadab dan brutal. Menurutnya, tindakan tersebut tidak Pancasilais dan jauh dari revolusi mental.

"Teror 'jadul'. Pembunuhan terhadap tiga anjing untuk menakuti Pesantren Habib Bahar Smith. Cara-cara biadab ini tak Pancasilais dan jauh dari 'revolusi mental'," tulis Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Senin (3/1/2022).

Baca Juga: Ngeri, Ada Pesan Kematian Dibalik Teror Kepala Anjing untuk Bahar bin Smith

Karena itu, Fadli Zon mendesak agar kasus tersebut diusut tuntas oleh pihak berwenang. Ia berharap pelaku teror segera bisa ditangkap.

"Harus diusut pelakunya," desak politikus Partai Gelora ini.

Fadli Zon Kecam Teror Kepala Anjing ke Pesantren Bahar Smith. (Twitter/@fadlizon)
Fadli Zon Kecam Teror Kepala Anjing ke Pesantren Bahar Smith. (Twitter/@fadlizon)

Cuitan Fadli Zon ini telah mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya sedikitnya telah mendapatkan 300 retweet dan 1.000 tanda suka.

Warganet juga membanjiri kolom komentar cuitan Fadli Zon tersebut dengan beragam komentar. Sebagian warganet mendukung pernyataan Fadli Zon, sedangkan yang lainnya justru memberikan sindiran.

"Siapa yang mau usut?" tanya warganet.

Baca Juga: Santri Habib Bahar Laporkan Kasus Teror Kepala Anjing Ke Polisi

"Siapapun warga negara tidak boleh di teror dan merasa tidak aman di negerinya sendiri. Hak warga negara merasakan jaminan kesehatan, keselamatan dan keamanan serta kesejahteraan oleh negara. Ini dilindungi konstitusi," komentar warganet.

"Ngomong-ngomong, masalah revolusi mental itu progresnya sudah sampai mana ya?" tanya warganet.

"Pak Polri, usut tuntas. Mulainya dari tempat jagal anjing. Intel, cari. Soalnya, di pasar ada yang jual daging anjing, ngakunya sapi. Akan ketahuan siapa yang ngambil atau beli kepalanya," desak warganet.

"Aduh segitunya manusia yang tak punya rasa sayang dengan binatang pun jadi korban keganasanya, hanya karena rasa benci yang amat sangat atas pemuka agama. Bravo Habib," tambah yang lain.

"Ini orang habisan-habisan ngebela orang yang menghina Polri TNI sampai Presiden. Hadeuh pak dari dulu apa nggak punya rasa malu kelakuan kayak begini," sentil warganet.

Bahar Smith Kena Teror Dikirimi Kepala Anjing

Habib Bahar bin Smith baru saja terkena teror oleh orang yang tidak dikenal. Ia dikirimi tiga kepala anjing di Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin, Bogor, Jawa Barat.

Kejadian ini diceritakan oleh pengacara Bahar Smith, Aziz Yanuar. Ia mengatakan bungkusan berisi kepala anjing itu dikirim pada 31 Desember 2021 pukul 03.00 WIB dini hari.

Bungkusan teror itu ditemukan oleh penjaga Pos Ponpes Tajul Alawiyyin. Penjaga itu melihat plastik hitam dan dus yang dilempar oleh orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor.

Bungkus tersebut juga dilengkapi dengan peringatan agar jangan dibuka. Soso yang mengirim teror itu juga hanya menuliskan "orang tidak dikenal" sebagai identitasnya.

"Jam 3 pagi dini hari tadi. Pos jaga Ponpes Tajul Alawiyyin di depannya dilempar plastik hitam berisi kepala anjing 3 dan dus bertuliskan ‘jangan dibuka’ oleh orang tak dikenal," terang Aziz sebagai keterangannya sepert dikutip Terkini.id -- jaringan Suara.com, Jumat (31/12/2021).

"Dibuka plastik isi kepala anjing tiga dan dus dibuka isi balok tiga," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan yang diterima Aziz, pengirim teror itu ada empat pelaku. Mereka telah melarikan diri setelah melempar barang teror itu dengan berboncengan dengan menggunakan dua motor.

"Sekitar empat orang menggunakan motor Nmax dan Aerox. Setelah melempar, mereka melarikan diri. Setelah dibuka plastik, isi kepala anjing tiga dan dus dibuka isi balok tiga," terang Aziz.

Video yang mungkin Anda lewatkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI