BRIN Lebur Lembaga Eijkman, Legislator: Mirip Peralihan Status Pegawai KPK

Senin, 03 Januari 2022 | 09:35 WIB
BRIN Lebur Lembaga Eijkman, Legislator: Mirip Peralihan Status Pegawai KPK
Gedung Eijkman di Jakarta. [Indonesia.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono Hutomo menyoroti peleburan LBM Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Ia menilai wajar apabila kebijakan itu menimbulkan beragam tanggapan publik.

Sartono mengatakan, ada dua masalah utama dalam setiap kebijakan peleburan lembaga. Pertama ialah terkait SDM dan kedua soal kualitas kontrol atau quality control (QC).

"Hal tersebut tentu tidak akan jadi polemik berkepanjangan seandainya kualitas dan quality controlnya bisa dipertanggungjawabkan. Terlebih lagi, struktur organisasi dari BRIN ini sejak awal tidak bisa dipisahkan dari partai politik tertentu," kata Sartono kepada wartawan, Senin (3/1/2022).

Sartono lantas mengingatkan terkait dengan adanya peralihan status pegawai KPK menjadi ASN lewat tes wawasan kebangsaan (TWK). Di mana TWK dianggap hanya menjadi alasan untuk menyingkirkan beberapa penyidik senior KPK.

Baca Juga: Eijkman Dilebur dengan BRIN, Fadli Zon: Mau Jadi Apa Dunia Ristek Kita ya?

Kesan serupa juga kali ini terjadi di Eijkman melalui kebijakan yang meleburkan Lembaga Biologi Molekuler tersebut dengan BRIN.

Karena itu, Sartono mengatakan adanya kesan untuk menyingkirkan para peneliti dan ilmuwan yang kompeten di Eijkman harus dijawab dengan baik oleh pihak BRIN.

"Peleburan ini tidak boleh mendegradasi independensi dan kepakaran para peneliti di LBM Eijkman. LBM Eijkman ini punya gengsi tersendiri di dunia internasional. Jangan sampai proses peleburan ini justru menghadirkan kemunduran," ujarnya.

Sementara itu, anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara terkait peleburan Lembaga Eijkman ke dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Fadli mengomentari cuitan dari Said Didu yang juga membahas soal Lembaga Eijkman.

Baca Juga: Diambil Alih BRIN, Nasib Peneliti Eijkman Terkatung-katung?

"Mau jadi apa dunia ristek kita ya? BPPT, LIPI, BATAN, LAPAN, Eijkman dst," tulis Fadli Zon dikutip Suara.com, Minggu (2/12/2021).

Sebelumnya, Said Didu menyoroti beberapa lembaga penelitian yang diisukan juga akan memberhentikan para pekerjanya.

"PHK tenaga iptek berlanjut. Setelah Eijkman, sekarang kapal riset. Infonya hal yang sama sedang terjadi di BPPT, LAPAN dan BATAN yang jumlahnya ribuan orang. Pekerja jelas dipecat, tapi puluhan triliun dana untuk kartu prakerja yang penerimanya tidak jelas," tulis Said Didu dalam salah satu cuitannya.

Dalam cuitan lainnya, Fadli Zon mengucapkan terima kasih pada Lembaga Eijkman. Ia juga tampak menyayangkan peleburan yang dilakukan.

"Terima kasih Lembaga Eijkman atas pengabdian 33 tahun. Sayang sekali," tulis Fadli Zon.

Diketahui, akun resmi Eijkman Institut mengunggah cuitan yang memberitahukan bahwa mulai tanggal 1 januari 2021 kegiatan deteksi COVID-19 di PRBM Eijkman diambil alih oleh BRIN.

"Mulai tanggal 1 Januari 2022, kegiatan deteksi COVID-19 di PRBM Eijkman akan diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional. Selamat Tahun Baru 2022. Salam sehat, WASCOVE. Bersama, kita pulih kembali. Kami Pamit," tulis akun tersebut, Jumat (31/112/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI