Suara.com - Pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen di sekolah di kawasan Ibu Kota mulai berlangsung pada hari ini, Senin (3/1/2022). Salah satu sekolah yang menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka adalah SD Negeri 02 Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Pantauan di lokasi, sejak pagi tadi para orang tua murid terpantau mengantarkan anak-anaknya. Protokol kesehatan pun turut diterapkan oleh para siswa, mulai dari memakai masker hingga mencuci tangan di wastafel yang telah tersedia saat tiba di sekolah.
Usai mencuci tangan, para siswa berbaris dengan rapi sebelum memasuki kelasnya masing-masing. Guru yang bertugas pun langsung mengecek suhu para siswa menggunakan thermo gun.
Setelahnya, para siswa langsung memasuki ruang kelasnya masing-masing. Kemudian, mereka duduk dengan diberi jarak sekitar satu meter.
Baca Juga: PTM Digelar di Tengah Munculnya Omicron, Ini kata IDAI
Ditemui di luar sekolah, salah satu orang tua murid mengaku senang dengan pembelajaran tatap muka yang kembali berlangsung pada hari ini. Hal itu lantaran membuat para siswa bisa kembali bersosialisi dengan rekan-rekannya.
"Senang saya, anak saya kelas dua, mending masuk begini, biar bisa bersosialisasi," kata salah satu orang tua murid bernama Aam.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan bakal menerapkan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen mulai Senin (3/1/2022). Protokol Kesehatan tetap harus dijalankan dengan baik.
"PTM terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dan waktu belajar hingga enam jam pelajaran per hari. Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, Minggu (2/1/2021).
Nahdiana mengatakan bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM terbatas di sekolah karena pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah dan tetap memperoleh layanan pembelajaran secara daring, serta tetap mendapat hak penilaian.
Baca Juga: PTM 100 Persen Segera Dilakukan, KPAI Minta Pemerintah Percepat Program Vaksinasi Anak
"Diharapkan, orang tua dan masyarakat dapat memberikan dukungan agar pelaksanaan PTM Terbatas berjalan sesuai dengan prosedur yang ada," katanya.
Dinas Pendidikan kata Nahdiana, akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan "active case finding" (ACF) atau melacak kasus secara aktif sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Apabila ada warga sekolah terindikasi terpapar Covid-19, satuan pendidikan tersebut menghentikan sementara PTM terbatas selama lima hari pada rombongan belajar yang terdapat kasus Covid-19 dan pembelajaran dilaksanakan secara daring.
Kemudian Satgas Covid-19 di sekolah akan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kelurahan dan berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan penyemprotan disinfektan, termasuk melakukan tracing kepada warga sekolah yang berkontak erat.