Sirkuit Formula E Ancol Dibuat di Bekas Buangan Lumpur, PSI: Mending Lomba Tangkap Belut

Minggu, 02 Januari 2022 | 20:50 WIB
Sirkuit Formula E Ancol Dibuat di Bekas Buangan Lumpur, PSI: Mending Lomba Tangkap Belut
Warga berjalan di lokasi yang akan dijadikan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu (22/12/2021). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi E DPRD Jakarta dari fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, mempertanyakan wilayah lintasan Formula E Jakarta yang ternyata di tanah lokasi pembuangan lumpur. Menurutnya, Gubernur Anies Baswedan tidak punya perencanaan yang terukur.

Ia pun menyarankan dari pada menggelar ajang balap mobil listrik, lebih baik mengadakan lomba tangkap belut yang memang menggunakan lumpur.

“Ini yang terjadi kalau perencanaan termasuk penentuan trek tidak dikaji dulu. Tidak ada rencana terukur. Sepertinya Pak Anies lebih baik bikin acara lomba tangkap belut ketimbang balap mobil,” ujar Anggara kepada wartawan, Minggu (2/1/2021).

Keputusan pemilihan lokasi sirkuit ini, menurut Anggara, tidak memiliki proses yang terbuka. Dia juga menduga pemilihan lokasi sirkuit Formula E Jakarta tidak memiliki studi kelayakan.

Baca Juga: Tak Masalah Sering Dikritik, Anies Baswedan: Saya Tak Minta Anda Menyukai Saya

“Makanya dari awal kami bilang harus ada transparansi karena ini acara yang pakai uang rakyat dan di atas tanah perusahaan daerah pula. Jangan-jangan penentuan trek ini belum ada studi kelayakannya,” kata Anggara.

Anggara meminta Anies belajar dari uji coba pembangunan sirkuit Formula E yang merusak cagar budaya Monas pada 2019 lalu. Menurutnya, kompensasi yang harus dibayar untuk pelaksanaan kegiatan ini sangat besar.

“Kami ingatkan jangan sampai ada kerugian atau kerusakan lingkungan akibat pembangunan sirkuit Formula E karena perencanaan yang tidak hati-hati. Terlalu banyak yang harus kita bayar, biaya cagar budaya yang rusak, pohon, dan lain-lain, sementara event ini tidak jelas manfaat langsungnya di tengah situasi pandemi seperti sekarang,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI