Indeks Kebahagiaan Warga Turun Selama Anies Menjabat, Gerindra Minta BPS Survei Ulang

Minggu, 02 Januari 2022 | 20:20 WIB
Indeks Kebahagiaan Warga Turun Selama Anies Menjabat, Gerindra Minta BPS Survei Ulang
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Dok. Kominfotik Jakarta Pusat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau saya bilang, (Indeks Kebahagiaan) obyektif ya menilainya. Kan keadaan itu mempengaruhi kehidupan. Coba nanti survei lagi setelah Covid-19 selesai, (warga Jakarta) bahagia pasti. Apalagi setelah naiknya UMP kita 5,1 persen," pungkasnya.

Laporan BPS

Badan Pusat Statistik merilis laporan indeks kebahagiaan tahun 2021. Salah satu hasilnya adalah kebahagiaan warga Jakarta yang mengalami penurunan.

Bahkan, BPS menilai penurunan indeks kebahagiaan ini sudah turun sejak tahun 2017 lalu ketika Gubernur Anies Baswedan baru menjabat. Peringkat DKI juga masuk 10 terbawah dibandingkan provinsi lain di Indonesia.

Berdasarkan data BPS tahun ini, Indeks Kebahagiaan warga Jakarta berkisar di angka 70,68. Angka ini mengalami penurunan 0,65 poin dari sebelumnya 71,33 pada 2017 lalu.

Selain itu, angka ini berada di bawah Indeks Kebahagiaan Nasional yang berada di kisaran 71,49. Di level nasional, indeks kebahagiaan di Indonesia meningkat 0,8 poin dari sebelumnya 70,69 pada 2017 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui soal laporan BPS itu. Namun ia menganggap turunnya indeks kebahagiaan warga karena pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020.

"Saya baru dengar rilis BPS, tapi yang pasti memang akibat dampak pandemi Covid-19 besar sekali. Baik itu terhadap kesehatan, maupun perekonomian kita," ucapnya di Balai Kota, Jumat (31/12/2021).

Saat ini, kondisi pandemi Covid-19 sudah mulai membaik karena angka penularan yang sudah melandai. Ia pun menganggap saat ini dampak negatif dari pandemi sudah mulai membaik.

Baca Juga: Indeks Kebahagiaan Warga Jakarta Turun Sejak Anies Menjabat, Wagub DKI Salahkan Pandemi

Apalagi masyarakat mulai kembali beraktifitas seperti biasa sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah diturunkan jadi level 1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI