Prabowo Dinilai Kurang Bisa Tarik Perhatian Publik, Pengamat: Mungkin Masih Atur Strategi

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 02 Januari 2022 | 16:20 WIB
Prabowo Dinilai Kurang Bisa Tarik Perhatian Publik, Pengamat: Mungkin Masih Atur Strategi
Ilustrasi Prabowo Subianto. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diketahui kerap masuk daftar nama tokoh yang disebut bakal berlaga di pilpres 2024 berdasarkan beberapa hasil survei.

Meskipun begitu, jalan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut untuk melangkah ketiga kalinya di ajang pilpres dinilai tidak akan mudah.

Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat politik Ujang Komarudin menilai Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kurang bisa menarik perhatian masyarakat.

"Mungkin, masih atur-atur strategi," kata Ujang dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Minggu (2/1/2021).

Baca Juga: Ikut Gebyar Vaksinasi, Warga Toraja Dapat Hadiah 1 Unit Mobil

Dosen Universitas Al-Azhar itu mengatakan, Prabowo sudah cukup lama melakukan pencitraan.

"Prabowo sudah habis-habisan bangun pencitraan dari 2009 yang lalu," katanya.

Kendati demikian, Ujang mengatakan, saat ini bisa saja Prabowo bersikap santai.

"Jadi, sudah 2 kali ikut pilpres bangun pencitraan, saat ini masih jeda," ucapnya.

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto.

Menurut dia, Prabowo bakal gas pol lagi ketika mendekati 2024.

Baca Juga: Agar Tak Salahgunakan Wewenang, Polisi Diminta Punya Kompetensi Etik

Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, imbuhnya, juga jarang membuat pernyataan di hadapan publik. 

Kinerja kementeriannya masih menonjol di media sosial.

Menurut pangamatan Komarudin, Prabowo tidak terlalu pandai dalam memoles diri di hadapan publik.

Diberitakan sebelumnya, Ujang juga menyarankan lebih baik Prabowo mencari bibit muda untuk dijadikan calon pemimpin masa depan.

Ia lantas memberi contoh tentang keberhasilan Prabowo di tahun 2012 saat sukses mengusung Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta.

"Terbukti, pada 2012 lalu Prabowo berhasil mengusung Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Hingga pada akhirnya bisa Jokowi melenggang menjadi presiden 2 periode," kata Ujang di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Menurut Ujang, cara yang bisa ditempuh Prabowo adalah dengan mencari calon pemimpin yang apik dan lebih memercayakan kader Gerindra yang potensial untuk menjadi calon presiden.

"Bagusnya memang Prabowo jadi king maker untuk memberi kesempatan kader Gerindra lain maju di Pilpres," ucap Ujang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI