Suara.com - Polri menyebut angka kecelakaan selama Operasi Lilin 2021 meningkat jika dibanding tahun 2020. Meski begitu, mereka mengklaim angka kematian akibat kecelakaan mengalami penurunan.
Kabagpenum Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan itu berdasar data sembilan hari Operasi Lilin 2021. Operasi ini diketahui telah berlangsung sejak 24 Desember 2021.
Menurut Ramadhan, tercatat ada 772 kecelakaan selama Operasi Lilin 2021 berlangsung. Data tersebut meningkat sekitar 30 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Meskipun angka kecelakaan meningkat, angka kematian karena kecelakaan pada operasi lilin 2021 mengalami penurunan sebesar 19 persen. Pada operasi lilin 2020, angka meninggal dunia tercatat sebanyak 88 orang. Sementara pada operasi lilin 2021, ada 74 orang meninggal dunia," kata Ramadhan kepada wartawan, Minggu (2/1/2022).
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Hanya dalam 5 Hari, Angka Infeksi Bertambah 1 Juta Jiwa
Ramadhan merincikan, terdapat 990 orang menderita luka ringan selama Operasi Lilin 2021. Data ini menurun 10 persen jika dibanding tahun 2020 yang mencapai angka 1.091.
"Angka luka berat pada operasi lilin 2021 dan operasi lilin 2020 sama yaitu 74 orang," ujarnya.
Adapun, kata dia, ada sekitar 8.930 pengendara yang dikenakan sanksi tilang selama sembilan hari Operasi Lilin 2021. Angka tersebut meningkat 58 persen dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3.768 sanksi tilang.
"Peningkatan juga terjadi terkait teguran pelanggaran lalu lintas. Pada Operasi Lilin 2021, sebanyak 68.572 kendaraan mendapatkan teguran. Sementara pada Operasi Lilin 2020 sebanyak 20.395 kendaraan mendapatkan teguran," pungkas Ramadhan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Angka Kematian di Eropa Timur Tembus 1 Juta