Soal Ocehan Fahri Hamzah ke Giring, PSI: Kami Anggap Nasehat Orang Tua ke Anak Muda

Jum'at, 31 Desember 2021 | 16:56 WIB
Soal Ocehan Fahri Hamzah ke Giring, PSI: Kami Anggap Nasehat Orang Tua ke Anak Muda
Wakil Ketua Umum DPP Partai Gelora, Fahri Hamzah (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara menanggapi Politikus Partai Gelora, yang juga mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah saat mengomentari pernyataan kontroversial Ketua PSI Giring Ganesha. Fahri bahkan memberikan pembelaan kepada Giring yang saat ini banjir kritikan.

Juru Bicara PSI Ariyo Bimmo mengatakan, tanggapan yang disampaikan Fahri diyakini punya maksud baik. Pernyataan Fahri dianggap selayaknya nasehat orang tua kepada para anak muda.

"Kami percaya, Bang Fahri Hamzah adalah politisi senior yang banyak pengalamannya. Berumah di politik, tentu tidak ada maksud buruk untuk menyampaikan pendapatnya. Kami anggap ini seperti nasehat orang tua dengan segudang cerita masa lalu kepada anak muda yang sangat bersemangat menyambut masa depan," kata Ariyo saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (31/12/2021).

Ariyo mengatakan, beberapa poin yang disampaikan Fahri dapat disepakati oleh PSI. Namun menurutnya, Fahri diminta lebih banyak lagi mengikuti perjalanan PSI.

Baca Juga: Fahri Hamzah soal Giring Ganesha 'Menyerang' Anies: Bagus, Tapi Jangan Kabur

"Partai ini didirikan untuk menjadi yang terdepan mengawal kebijakan-kebijakan pemimpin progresif seperti Pak Jokowi, bukan karena sakit hati kepada satu atau dua orang," tuturnya.

Ia menjelaskan, kader-kader muda PSI justru terinspirasi terhadap politik kebajikan. Menurutnya, PSI berdiri bukan atas memelihara dendam.

"Anak-anak muda ini terinspirasi politik kebajikan. Jadi, sudah jelas tujuannya, mewujudkan cita-cita bersama Pemerintahan yang kami dukung, bukan untuk memelihara dendam dan bercocok tanam kekecewaan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ariyo menegaskan, PSI dan Giring kekinian tak memilih bersembunyi. Menurutnya, PSI tetap berada di barisan paling depan.

"Bikin acara partai benderanya banyak, bahkan ada yang dibakar orang. Gak tau kenapa," tandasnya.

Baca Juga: Bicara soal Giring Ganesha, Fahri Hamzah: Nggak Apa-Apa DO yang Penting Jago Debat

Dukungan Fahri Hamzah

Sebelumnya, Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah turut menanggapi sosok Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang belakangan menjadi sorotan akibat pernyataan kontroversialnya dalam sebuah pidato.

Lewat beberapa cuitan di akun Twitternya, Fahri Hamzah menyebut tak masalah jika Giring pernah DO dari kampusnya. Hal yang penting ialah kemampuan untuk berdebat.

"Nggak apa-apa DO yang penting jago debat. Orang cerdas tidak nampak dari ijazahnya tapi mutu dari pikiran dan gagasannya," tulis Fahri Hamzah dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Jumat (31/12/2021).

"Sebelum dilaksanakan di lapangan, @/Giring_Ganesha perlu dikasih ruang untuk menjelaskan gagasan-gagasan segarnya bagi Republik. Segar atau tidak, tidak ada kaitan dengan DO," lanjutnya.

Lebih lanjut Fahri Hamzah menilai Giring akan belajar membedakan antara vokalis band dengan vokalis politik.

"Politisi seperti mas @/Giring_Ganesha akan belajar beda vokalis band dan vokalis politik... Yang pertama banyak pengagum tidak ada oposisi yang Kedua banyak haters banyak oposisi... Yang pertama banyak tepuk tangan dan yang kedua banyak tunjuk tangan interupsi," tulis Fahri Hamzah dalam cuitannya yang lain.

Fahri Hamzah lantas menyebut pidato Giring yang menyerang Anies Baswedans sebagai hal yang bagus. Namun, ia juga meminta Giring untuk bersikap pemberani dan tidak kabur ketika banyak pihak yang memberikan serangan.

"Waktu @/Giring_Ganesha nyerang @/aniesbaswedan bagus tapi jangan kabur habis itu. Hadapi semua anak panah yang masuk. Lakukan serangan balik. Jangan kabur apalagi sembunyi di balik orang lain. Apalagi pakai nama presiden, dia gak suka. Dia mau kamu berkelahi sendiri," cuit Fahri Hamzah.

Diberitakan sebelumnya bahwa Giring menyampaikan sebuah pidato yang isinya diduga menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Beberapa pihak lantas balik menyerang Giring dengan mengungkit status akademiknya di Universitas Paramadina yaitu DO atau Drop Out.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI