Suara.com - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut Jokowi akan mewariskan utang Rp 7 ribu triliun lebih selama 10 tahun memimpin.
Ahmad Syaikhu mengungkapkan, utang pemerintah per September 2021 telah mencapai Rp 6.711 triliun.
Bahkan para ahli ekonomi memperkirakan bahwa Jokowi akan mewariskan utang negara mencapai Rp 10 ribu triliun di akhir tahun 2024 nanti.
"Artinya, dalam 10 tahun pemerintahan, Jokowi akan mewariskan tambahan utang negara lebih dari 7 ribu triliun," kata Syaikhu dalam Pidato Kebangsaan Akhir Tahun 2021 dari PKSTV seperti dikutip dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Jumat (31/12/2021).
Baca Juga: Pelayanan Publik Dinilai Kurang Memuaskan, Jokowi: Tak Ada Toleransi Bagi yang Berbelit
“Siapa pun Pemimpin yang akan terpilih nanti di 2024, maka mereka akan mewarisi beban utang yang begitu besar,” ujarnya.
“Utang negara yang besar tersebut akan menjadi penghambat bagi proses pembangunan nasional di masa yang akan datang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Syaikhu menegaskan, BPK dalam laporannya telah memperingatkan berulang kali bahwa kondisi utang negara sangat rentan karena melampaui seluruh standar yang ditetapkan lembaga-lembaga keuangan internasional.
Adapun risiko keuangan negara semakin rawan jika ada gejolak krisis ekonomi yang menimpa Indonesia. Maka APBN sebagai bantalan fiskal akan menjadi rapuh dan lemah.
“Ini menimbulkan isu ketidakadilan fiskal. Generasi terdahulu yang berhutang namun yang membayar dan memikul bebannya adalah generasi muda di masa akan datang,” kata Presiden PKS ini.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Diskon Pajak Beli Mobil Baru Dikaji Lagi