Puan Soroti Kasus Pemerkosaan Bandung Dan Maros, Minta Pelaku Dihukum Berat

Jum'at, 31 Desember 2021 | 07:31 WIB
Puan Soroti Kasus Pemerkosaan Bandung Dan Maros, Minta Pelaku Dihukum Berat
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR R Puan Maharani menyoroti sejumlah kasus kekerasan seksual yang belakangan terjadi. Terlebih Puan turut menyampaikan keprihatinan atas kasus pemerkosaan anak 14 tahun di Bandung, Jawa Barat.

Puan meminta kepolisian mengusut tuntas kasus pemerkosaan dan penjualan anak dengan menangkap seluruh pelaku yang terlibat.

“Saya percaya jajaran Polri akan mengerahkan seluruh upayanya untuk menangkap para pelaku yang memperkosa dan terlibat dalam praktik penjualan anak di bawah umur tersebut,” kata Puan dalam keterangannya, Jumat (31/12/2021).

Diiketahui sejauh ini polisi sudah berhasil menangkap pelaku. Namun belum semua pelaku yang terlibat diamankan. Karena itu Puan mengingatkan kepolisian untuk gencar lakukan penindakan.

Baca Juga: Bejat! Kakek 65 Tahun Perkosa Gadis Disabilitas Di Ladang Jagung, Terancam 9 Tahun Bui

“Perbuatan mereka sangat tidak berperikemanusiaan dan harus dihukum seberat-beratnya,” ujar Puan.

Puan juga menyoroti kasus pemerkosaan terhadap perempuan di Maros, Sulawesi Selatan. Diketahui perempuan yang menjadi korban ditinggalkan 2 orang pelaku dalam keadaan bugil di tengah jalan.

Puan menekankan pentingnya perlindungan korban kekerasan seksual yang mayoritas merupakan perempuan.

“Kita sudah pahami bersama korban kekerasan seksual harus mendapatkan perlindungan hukum sebaik-baiknya. Kemudian pendampingan yang intens perlu diberikan untuk mengatasi trauma yang dialami korban,” katanya.

Sebelumnya, ayah dari gadis berusia 14 tahun yang menjadi korban penculikan, pemerkosaan dan penganiayaan di Kota Bandung, Jawa Barat tak mampu menahan emosi saat bertemu terduga pelaku di Markas Polrestabes Bandung.

Baca Juga: Ngeri! Guru Cabul di Bandung Rusak Fungsi Otak Korban Santriwati dan Istrinya Sendiri

Luapan emosi ayah gadis 14 tahun itu terlihat jelas dalam video yang diunggah akun Instagram @alvianakmal, Selasa (28/12/2021).

Terlihat jelas ayah korban berkali-kali ingin menyeruak menyerbu ke arah pelaku. Namun upayanya dihalangi orang yang ada di sekitarnya.

"Ngebohong wae maneh mah, tukang bohong (berbohong saja kamu, dasar kamu tukang bohong)," teriak ayah korban sembari berupaya melepaskan diri dari orang yang menahannya.

Diketahui sebelumnya, seorang gadis berusia 14 tahun diculik, diperkosa, disiksa hingga dijual oleh para pelaku yang berjumlah 20 orang.

Keterangan dari pengunggah awal @alvianakmal menerangkan bahwa ayah korban yang bekerja dengannya itu menjelaskan anaknya menjadi korban penculikan disertai pemerkosaan.

Korban diculik tak jauh dari rumahnya. Korban selama 7 hari dan dipaksa melayani nafsu bejat lebih dari 20 pria.

Nahasnya lagi, usai diperkosa, korban kemudian disiksa dan diancam akan dibunuh. Korban bahkan dijual melalui akun Michat.

Sungguh bengis perbuatan para pelaku. Dari keterangan unggahan @alvianakmal juga menyebutkan bahwa tiga orang pelaku telah diamankan yakni SO (19), IQ (19), dan LU (17).

Sementara pelaku lain termasuk otak dari perbuatan ini yakni Deden (40) beserta puluhan pelaku lain masih menjadi buronan kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI