Suara.com - Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean baru-baru ini mengaku telah menghapus cuitannya terkait Habib Bahar bin Smith.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Ferdinand membeberkan alasan mengapa ia menghapus cuitan tersebut.
Menurutnya, hal itu ia lakukan bukan karena pendapatnya salah, tetapi karena ia tak ingin rakyat diadu domba dengan Polri.
"Saya menghapus tweet saya kemarin tentang Polda Jabar bukan karena pendapat saya salah, tapi karena saya tak ingin Qadrun tepuk tangan dan mengadu domba kita dengan Polri supaya kasus Bahar macet. Cukup kita kemarin kecewa, hari ini kita dukung Polri supaya minggu depan menjadikan Bahar tersangka dan ditahan," tulis Ferdinand Hutahaean, dikutip Suara.com, Kamis (30/12/2021).
Baca Juga: Habib Bahar Dipanggil Polisi, Pengacara: Ulama dan Oposisi Secepat Kilat
Ferdinand juga menyebut akan melupakan kekecewaan yang ia rasakan saat melihat beberapa anggota polisi mendatangi Habib Bahar bin Smith.
Ia kemudian berharap agar Habib Bahar segera ditetapkan sebagai tersangka.
"Lupakan kecewa kita kemarin, jangan mau diadu domba dengan Polri. Kaum musuh negara, ormas radikal intoleran akan tepuk tangan. Kita dukung Polri segera tetapkan Bahar Smith sebagai tersangka dan segera ditahan. Ini akan menebus kecewa kita dan saya percaya Polri akan tuntaskan proses ini," lanjutnya di cuitan yang lain.
Lebih lanjut, Ferdinand mengaku percaya bahwa Polri akan mendengar kekecewaan serta masukan publik soal video beberapa personel Polda Jabar mengunjungi Habib Bahar bin Smith.
"Saya percaya bahwa Polri mendengar dan menerima rasa kecewa publik kemarin atas video Polda Jabar dengan Bahar Smith. Kritik yang disampaikan netizen sudah sangat keras dan saya yakin Kapolri pasti memantau. Kita berharap dengan ini, kedepan Polri akan lebih baik," tulis Ferdinand.
Baca Juga: Usai Kunjungi Habib Bahar, Kini Ramai Tagar #PoldaJabarTakutBahar
pihak Polda Jawa Barat langsung memberikan penjelasan mengenai video tersebut.
Akun Twitter resmi Polda Jawa Barat menjelaskan bahwa anggota datang ke kediaman Bahar Smith adalah untuk menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terkait perkara yang sedang dijalani.
"Penyidik Dit Reskrimum Polda Jabar, datang ke kediaman Bahar Smith adalah untuk menyerahkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP), perkara yang sedang ditangani oleh Dit Reskrimum Polda Jabar," tulis akun Twitter Humas Polda Jabar.