Suara.com - Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga, mengusulkan agar kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, menjadi kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ). Apalagi tempat rekreasi itu kini sudah ditetapkan akan menjadi lintasan Formula E pada Juni 2022 mendatang.
Ancol kata Nirwono, seharusnya menjadi kawasan percontohan yang merepresntasikan wilayah rendah emisi. Hal ini juga menjadi salah satu kampanye dalam pelaksanaan program penanganan polusi udara di ibu kota.
"Dengan penetapan Formula E di Ancol, maka kita mendorong Ancol sebagai proyek percontohan. Ini tidak sekadar ancol menjadi penyelenggaraan formula e nya, tetapi kita bisa melihat umpamanya Ancol menjadi kawasan rendah emisi, low emisson zone," ujar Nirwono dalam diskusi virtual Balkoters Talk, Kamis (30/12/2021).
Jika dijadikan kawasan rendah emisi, maka berbagai sarana dan prasarana penunjang harus disiapkan. Misalnya melakukan revitalisasi pedesterian agar memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki dan pengguna angkutan umum.
Baca Juga: Trek Formula E Bekas Buangan Lumpur, Anggota DPRD DKI Tak Yakin Rampung 3 Bulan
"Kawasan ramah sepeda. Di dalam semuanya bersepeda. Kemudian angkutan internal yang ada di dalam ancol itu benar-benar ramah lingkungan, kemudian ada biogas atau ada bus listrik. Jadi benar-benar menerapkan kawasan rendah emisi sebagai percontohan," jelasnya.
Selanjutnya, Nirwono meminta agar Ancol dijadikan kawasan hutan kota. Bahkan jika perlu, lintasan balapan Formula E mengusung konsep balapan di tengah hutan.
"Gambaran umumnya nanti pembangunan sirkuitnya pun suasananya seperti di tengah hutan untuk memperjelas posisinya Ancol," tuturnya.
Selain itu Nirwono menyarankan agar semua bangunan di Ancol dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan. Setiap bangunan harus dilengkapi panel surya untuk menjadi sumber daya operasionalnya.
"Terakhir mendorong transportasi publik ke Ancol. Jadi didukung MRT, LRT nantinya, mengoperasionalkan seluruh bus listrik yang dimiliki Transjakarta sebelum, selama, dan sesudah Formula E," pungkasnya.
Baca Juga: Tanggapi Penjelasan Dirut Ancol soal Pinjaman 1,2 Triliun, Ferdinand: Janggal Sekali