Belasan Santri Alami Kekerasan Seksual Kok Tak Ketahuan, Pelaku Diduga Anut Aliran Sesat

Siswanto Suara.Com
Kamis, 30 Desember 2021 | 14:01 WIB
Belasan Santri Alami Kekerasan Seksual Kok Tak Ketahuan, Pelaku Diduga Anut Aliran Sesat
Ilustrasi kekerasan seksual (freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belasan santri perempuan di Bandung diduga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan pemimpin pondok pesantren.

Korban umumnya berumur 13-16 tahun. Sejumlah korban melahirkan anak, bahkan salah satu di antaranya melahirkan dua kali.

Guru Besar Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Achmad Mubarok menduga AH, pengampu pondok pesantren itu, menganut aliran sesat.

"Dugaan saya, itu bukan karena hawa nafsu, tetapi karena aliran sesat," kata Mubarok kepada Suara.com, Kamis (30/12/2021).

"Sebab pasti nggak sampai berlanjut seperti itu, bertahun-tahun. Dia sepertinya happy-happy saja."

Mubarok juga menduga lembaga yang dipimpin AH sesungguhnya bukan pesantren sebagaimana umumnya.

"Karena korban sampai belasan orang, kok tidak ketahuan. Kalau pesantren kan pasti akan ketahuan."

Kekerasan seksual sudah berlangsung bertahun-tahun, tetapi kata dia, warga sekitar tidak ada yang mengetahuinya.

Jika lembaga itu benar-benar pesantren seharusnya sering ada kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Tunggu RUU TPKS Disahkan, DPR Minta Kapolri Ambil Langkah Represif Kasus Kekerasan Seksual

Mubarok kemudian menceritakan pengalamannya pernah mondok di sebuah pesantren tradisional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI