Suara.com - Vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilaksanakan. Bagi orang tua yang khawatir karena anak takut untuk divaksin, Anda mungkin bisa mengikuti tips agar anak yang takut jarum suntik berani vaksin Covid-19 di bawah ini.
Dikutip dari indonesiabaik.id, takut jarum suntik bisa menjadi tantangan tersendiri pada anak untuk melaksanakan vaksin-19, khususnya pada anak usia 6-11 tahun. Takut pada jarum suntik bisa membuat anak overthinking dan memberontak ketika diajak vaksin. Lantas bagaimana cara agar anak berani vaksin Covid-19?
Tips Agar Anak yang Takut Jarum Suntik Berani Vaksin Covid-19
1. Jangan paksa anak
Baca Juga: Kocak! Usai Divaksin, Anak Ini Pijat Punggung Gubernur Ganjar Pranowo
Anak jangan dipaksa, tenangkan dulu sampai anak bersedia di vaksin karena melihat temannya baik-baik saja setelah vaksin.
2. Bujuk pelan-pelan
Tips agar anak yang takut jarum suntik berani vaksin Covid-19 berikutnya adalah bujuk dia pelan-pelan saja. Seperti bawa ke tempat suntik vaksin dilaksanakan, dan ajak dia untuk melihat anak-anak lain yang baik-baik saja setelah divaksin. Ajak anak Anda ngobrol, beritahu dia pelan-pelan tujuan dan manfaat vaksin untuk anak-anak.
3. Beritahu manfaat vaksin
Tips agar anak takut jarum suntik berani vaksin Covid-19 selanjutnya adalah beritahu manfaat vaksin dengan cara menyenangkan. Misalnya sambil minum jus atau sambil makan snack favoritnya.
Baca Juga: Drama Anak Nangis Saat Disuntik, Sleman Pertimbangkan Penjadwalan Vaksinasi Covid-19
Perkenalkan padanya tentang virus dengan cara-cara menarik. Anak juga punya imajinasi yang mana mereka bisa memiliki pandangan positif pada sesuatu hal ketika ibu menjadi kreatif dalam menjelaskannya.
4. Alihkan perhatian anak
Agar keberanian anak tetap terjaga ketika dia akan divaksin. Ketika masuk ke bilik vaksin, temani anak dan alihkan perhatian nya dari jarum suntik. Ajak dia ngobrol supaya tidak melihat jarum dan terkejut ketika jarum suntik digunakan oleh petugas vaksin.
5. Hibur anak
Setelah selesai disuntik, buat anak merasa rileks dengan memeluk dan menepuk-nepuk lembut punggungnya. Dia tidak akan menyadari kalau proses suntik vaksin sudah selesai. Ketika anak merasa tenang dan aman di dalam pelukan ibu, dia akan menjadi lebih berani.
6. Ajari menarik dan menghembuskan nafas
Untuk mendapatkan ketenangan, karena mungkin saja jantung anak berdebar-debar ketika memasuki bilik vaksin, maka ajari anak untuk tarik nafas dan hembuskan perlahan. Jika anak panik, tenangkan keadaannya dengan menyuruhnya menarik napas panjang.
7. Dampingi anak sebelum dan sesudah vaksin
Mendampingi anak sebelum dan sesudah vaksin sangat penting agar anak tahu kalau dia pasti dilindungi dan tetap akan baik-baik saja setelah divaksin.
Terutama kalau dia merasakan efek samping. Jangan biarkan dia merasakan efek samping vaksin sendirian di rumah, dampingi dia sampai keadaannya baik-baik saja.
Demikian itu tujuh langkah atau tips agar anak takut jarum suntik berani vaksin Covid-19.
Kontributor : Mutaya Saroh