Suara.com - Jaswant Singh Chail, remaja 19 tahun yang berhasil menerobos Kastil Windsor dengan membawa panah memiliki misi khusus untuk membunuh Ratu Elizabeth II.
Menyadur New York Post Kamis (30/12/2021), ia ingin balas dendam atas pembantaian Jallianwala Bagh tahun 1919.
Hal ini terungkap ketika penulis buku tentang pembantaian Jallianwala Bagh, Saurav Dutt mengatakan Jaswant Singh Chail menghubunginya pada tahun 2019.
Ia bersikeras Kerajaan Inggris perlu minta maaf atas pertumpahan darah kolonial di India, di mana pasukan Inggris membunuh 379 pengunjuk rasa yang tidak bersenjata dan melukai sekitar 1.200 orang pada 19 April 1919.
Baca Juga: Prosesi Pemakaman Pangeran Philip di Kastil Windsor
Saurav Dutt mengatakan kepada The Sun, Chail mengiriminya email yang mengatakan Pangeran Philip berperan penting dalam kejadian bersejarah itu.
“Para bangsawan harus mengucapkan kata-kata itu secara langsung dan Pangeran Philip khususnya bersalah saat ia bertugas di Angkatan Laut bersama putra Brig.-Jen. Reginald Dyer yang perintahnya menyebabkan pembantaian itu.”
Chail, 19, memposting video sebelum dia masuk ke Kastil Windsor, di mana dia mengatakan akan melakukan serangan sebagai “pembalasan bagi mereka yang telah meninggal dalam pembantaian Jallianwala Bagh 1919.”
Dalam videonya, Chail mengenakan tudung gelap dan topeng putih saat dia berbicara dengan suara terdistorsi.
“Saya seorang Sikh India, seorang Sith. Nama saya Jaswant Singh Chail, nama saya Darth Jones," katanya yang mungkin merujuk James Earl Jones, aktor berusia 90 tahun yang menyuarakan Vader dalam trilogi "Star Wars".
Baca Juga: Royal Vault: Pemakaman Tersembunyi di Balik Kemegahan Kastil Windsor
Dia diduga menggunakan tangga tali untuk memanjat pagar logam dan memasuki taman di kediaman kerajaan, tempat Ratu Elizabeth yang berusia 95 tahun tinggal bersama keluarganya selama liburan.
Dia ditangkap karena pembobolan dan telah menjalani penilaian kesehatan mental, kata Polisi Metropolitan.