Suara.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melaunching program Pendampingan, Konseling, dan Pemeriksaan Kesehatan Dalam 3 bulan Pranikah. Ganjar bilang program ini nantinya dapat mencegah stunting dari hulu kepada calon pengantin.
“Jadi, program dari BKKBN menurut saya bagus, kalau itu bisa kita deteksi sejak awal. Maka insya Allah pengendalian Stunting kita akan cukup bagus,” kata Ganjar di Pendopo Gede, Boyolali, Jateng ditulis Kamis (30/12/2021).
Ganjar menyebut untuk konsep pendampingan calon pengantin yang dilakukan adalah menilai status gizi calon PUS sejak 3 bulan sebelum menikah (pra nikah), sehingga akan terkoreksi sebelum masuk masa pernikahan dan bulan madu.
“Wabilkhusus calon penganten putrinya. Seperti, HB Nya berapa?, lingkar lengannya, tingginya berapa? sehat apa enggak?. Kemudian, yang pasangan cowo kita juga periksa, yang merokok ya kalau bisa berhenti merokoknya. Kalau iya, paling enggak 3 bulan sehingga nanti pada saat berproses mereka semuanya (bulan madu). Insyaallah bayinya akan sehat,” tutur Ganjar.
Baca Juga: Begini Cara Edukasi Gizi Seimbang Untuk Anak Sejak Dini, Sontek Yuk!
Lebih lanjut, Ganjar bilang terobosan yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sangat lah membantu dalam
upaya menekan Stunting di Jateng.
“Nama aplikasinya itu bisa kita pakai, siapa namanya, tempatnya di mana, dan sebagainya. Sehingga kita bisa intervensi itu kira-kira jadi top deh,” tandasnya.