Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Gelar Operasi Pasar

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 29 Desember 2021 | 20:34 WIB
Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Pergantian Tahun, Pemerintah Gelar Operasi Pasar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan ke pasar phula kerti.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau operasi pasar di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, sebagai upaya pemerintah dalam melakukan stabilisasi harga pangan di akhir, Rabu (29/12/2021).

"Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako melalui operasi pasar terutama menjelang Tahun Baru 2022," kata Airlangga.

Airlangga berharap operasi pasar tersebut dapat membantu masyarakat untuk membeli sembako dengan harga khusus yang lebih murah.

Pada 28 Desember, secara nasional harga bahan pangan mengalami kenaikan, tercatat harga minyak goreng kemasan rata-rata Rp20.350 per kilogram, telur ayam ras Rp29.500 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp.96.400 per kilogram.

Baca Juga: Minyak Goreng Mahal, Bupati Gunungkidul Terpaksa Rogoh Kocek Sendiri Subsidi Operasi Pasar

Pada acara operasi pasar tersebut, Airlangga berdialog dengan para UKM baik binaan Sampoerna Retail Community atau SRC, UKM Pemda Kabupaten Bogor, maupun beberapa pelaku pedagang pasar setempat.

Program SRC merupakan program pendampingan dan pengembangan UMKM dari PT HM Sampoerna Tbk bagi toko kelontong tradisional. Program yang berjalan sejak 2008 tersebut berfokus pada pengembangan usaha dan peningkatan daya saing UMKM.

Saat ini, anggota SRC berjumlah 150.000 dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Bank BNI juga hadir dengan menyerahkan Kredit Usaha Rakyat atau KUR ke beberapa UKM pedagang pasar.

Airlangga mendengarkan langsung bagaimana sesungguhnya kendala, tantangan, dan juga kondisi yang dihadapi para pedagang di masa pandemi Covid-19.

Salah seorang pemilik warung UKM, Budi yang berasal dari Bogor Timur sebelumnya sudah mendapatkan KUR dari BNI sebesar Rp50 juta, tetapi dengan omset warungnya sebesar Rp5 juta sehari, Budi memberanikan diri untuk mendapatkan tambahan KUR dari BNI.

Baca Juga: Survei Duetkan Prabowo-Airlangga, Golkar Tetap Ngotot jadikan Ketum Capres bukan Cawapres

Momentum operasi pasar sembako tersebut juga dimanfaatkan masyarakat di sekitar Pasar Cileungsi untuk mendapatkan minyak goreng, telur ayam ras, cabai, bawang merah, bawang putih dengan harga yang terjangkau.

Selain harga pangan, kenaikan harga pupuk juga menjadi perhatian. Airlangga juga melakukan peninjauan ke salah satu kios pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani sekaligus sebagai bukti kehadiran Pemerintah dalam upaya mengungkit produk dan daya saing di bidang pertanian. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI