Suara.com - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid setuju dengan ide pembentukan koalisi dan pengumuman calon presiden serta wakil presiden dilakukan sedini mungkin.
Ide itu semula dilontarkan Ketua Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera di tengah penilaian yang menyebutkan pemilu 2024 dipenuhi ketidakpastian.
"Bagus menurut saya. Dan, PKB senang saja, kalau sekarang partai-partai menunjukkan silaturahmi yang lebih kuat. Sebab apa, itu menjadi kunci agar kita mampu menyusun agenda bersama. PKB setuju itu," kata Jazilul di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Dia mengakui tidak mudah bagi partai mengumumkan koalisi dan calon sedini mungkin karena sejarah menunjukkan penentuan terjadi pada hari-hari terakhir menjelang pemilu, terutama pasangan kandidat.
Baca Juga: Waketum PKB Sebut Momentum Ganjar dan Anies Akan Hilang, Yakin Cak Imin Bisa Menyalip
"Belajar dari beberapakali pilpres, itu selalu mendadak. Kalau koalisinya mungkin lebih cepat. Tapi figurnya selalu mendadak," kata Jazilul.
Tapi menurut Jazilul tak ada salahnya pembicaraan koalisi dilakukan sejak awal.
"Karena itu fungsi dari parpol. Setidaknya menyatakan ke publik meskipun jadwal pemilu belum pasti. Belum diputuskan. Tapi partai setidaknya siap dan bekerja sesuai tugasnya. Itu pendidikan politik dan rekrutmen parpol. Menurut saya koalisi dini bagus untuk pendidikan politik," katanya.
Politikus Mardani mengatakan di tengah pandemi dan resesi ekonomi yang terjadi sekarang ada sejumlah pihak yang menilai pemilu 2024 penuh ketidakpastian.
"Karena itu saya pribadi, kalau di PKS selalu teriak ayo segera umumkan capresnya, kalau bisa jangan segera umumkan, segera buat koalisi dini, koalisi dari sekarang," kata Mardani.
Baca Juga: Mardani PKS ke Parpol-parpol Lain: Ayo Umumkan Koalisi dan Capres Sejak Dini!
Mardani menyebutkan untuk mencapai ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, partai-partai politik harus berkoalisi.
PKS sendiri membutuhkan dua partai untuk dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Kalau ada tiga, kalau PKS karena tidak bisa berdua kecuali gabung PDIP atau gabung dengan Golkar atau Gerindra bisa dua, kalau dengan partai tengah perlu tiga partai," katanya.
"Segera dua atau tiga gabungan parpol ini mengumumkan usul definitifnya."
Mardani meyakini jika poros koalisi dan figur diumumkan sejak dini, dinamika politik akan langsung berubah.
"Nah nanti akan ada perubahan fundamental dan signifikan karena kita sudah punya tiket, itu akan terjadi kontestasi karya dan gagasan," kata dia.