Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha sedang menjadi sorotan banyak pihak usai pidatonya yang disebut-sebut menyerang Anies Baswedan.
Roy Suryo pun ikut bersuara lewat cuitannya terkait sosok Giring yang ucapannya dinilai kontroversial itu.
Bukannya tanpa alasan, pernyataan Giring yang ditunjukkan di hadapan langsung Presiden Jokowi berhasil mendapat reaksi publik.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong, dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring belum lama ini.
Baca Juga: Kumpulkan Lurah-Wali Kota, Anies Minta RPJMD Tuntas 2022
Pernyataan tersebut ternyata berbuntut panjang. Giring bahkan harus menerima dampak turunan, salah satunya adalah latar belakang pendidikannya yang perlahan terkuak.
Belakangan beredar kabar bahwa Giring adalah mahsiswa yang terkena D.O (Drop Out) di Universitas Paramadina yang mana Anies pernah menjadi seorang rektor di kampus tersebut.
Publik pun banyak menjadikan fakta ini sebagai 'alat' untuk mengkritik tingkah Giring, meski demikian ada juga suara pembelaan.
Di antara narasi pembelaan adalah bahwa seseorang yang DO bukan berarti tidak bisa sukses atau setidaknya berani bicara.
Tidak tanggung-tanggung, mereka yang membela menyandingkan Giring dengan sosok Bill Gates dan Mark Zuckerberg yang dianggap bisa sukses walau juga DO.
Baca Juga: Beredar Isu Giring di-DO Saat Anies Jadi Rektor, PSI Beri Tanggapan Ini
"Pilihan-pilihan seperti ini biasa dalam kehidupan anak muda. Mark Zuckerberg saja salah satu orang terkaya di dunia pernah DO, Bill Gates pun pernah di DO. Tidak ada yang bilang Zuck dan Gates bodoh, tapi mereka punya prioritas pada suatu masa dalam hidupnya," kata Juru bicara PSI Ariyo Bimmo, dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com.
Untuk itu, Roy Suryo ikut berkomentar. Ia menyoroti pihak-pihak yang mendukung Giring dan menyamakannya dengan Bill Gates serta Mark Zuckerberg.
Menurutnya hal itu terlalu berlebihan. Ia juga menyebut status Giring yang merupakan mahasiswa yang di-dropout bukanlah hal yang layak untuk dibanggakan.
"Ha ha ha... D.O kok dibanggakan? Demen, sampai 2 kali lagi," tulis Roy Suryo, seperti dikutip Suara.com Rabu (29/12/2021).
"Malah kini Gerombolannya sekolam membanding-bandingkan dengan Bill Gates, Mark Zuckerberg dsb, Halu-nya kebangetan. Beliau-beliau itu memutuskan hengkang dari studinya sendiri, bukan dikeluarkan. Untung nggak ngaku-ngaku 'Alumnus ASLI' AMBYAR," lanjutnya.