Pasien Omicron Sempat Datangi SCBD, Epidemiolog: Perkuat Tracing dan Tracking Saja

Rabu, 29 Desember 2021 | 10:47 WIB
Pasien Omicron Sempat Datangi SCBD, Epidemiolog: Perkuat Tracing dan Tracking Saja
Ilustrasi varian Omicron. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien Omicron dengan transmisi lokal pertama di Indonesia sempat mengunjungi sebuah restoran di kawasan SCBD, Jakarta. Menurut epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, kawasan tersebut tidak perlu menerapkan lockdown, namun lebih memperkuat tracing dan tracking.

"Perkuat tracing dan tracking saja," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Rabu (29/12/2021).

Dicky menerangkan, kalau strategi melawan Omicron itu sama dengan melawan varian Delta yakni dengan menerapkan testing, tracing dan treatment (3T), kemudian 5M serta vaksinasi Covid-19. Selain itu, penguatan perbatasan negara dan antar wilayah juga harus dilakukan dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa kualitas dan kuantitas dari strategi itu yang perlu ditingkatkan. Semisal saja menerapkan tes PCR sebelum datang ke Indonesia sebaiknya 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Pemerintah Perluas Tes PCR Teknologi Terbaru Untuk Deteksi Cepat Omicron

Sehingga total tiga tes PCR saat isolasi karantina terpusat di pintu masuk. Kemudian menurutnya, masker yang digunakan masyarakat juga harus berkualitas tinggi.

"Terutama untuk pelayan publik dan pelaku perjalanan dan orang berisiko, tracing dan tracking harus kuat."

Varian Omicron Transmisi Lokal

Nadia menjelaskan kalau pria tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Pria itu juga tidak melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Lebih lanjut pria tersebut beserta istrinya berdomisili di Medan dan mengunjungi Jakarta setiap satu bulan sekali.

Baca Juga: Vietnam Laporkan Kasus COVID-19 Varian Omicron Pertama dari Luar Negeri

Pria itu datang ke Jakarta pada 6 Desember 2021. Sepekan lebih, ia sempat mengunjungi tempat makan di kawasan SCBD.

"Kemudian 17 Desember sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD," ungkapnya.

Setelah itu, pria tersebut melakukan tes antigen pada 19 Desember karena yang bersangkutan hendak kembali ke Medan. Hasil dari tes antigen itu dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Adapun varian Omicron baru diketahui setelah adanya hasil lab pada 26 Desember 2021. Saat ini, yang bersangkutan tengah menjalani isolasi di RSPI Sulianto Saroso.

"Tindak lanjut yang bersangkutan saat ini sedang dalam evakuasi untuk melakukan isolasi di RSPI Suliati Saroso," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI