Omicron Transmisi Lokal, Epidemiolog: Tak Mengagetkan, Indonesia Tidak Menutup Diri

Selasa, 28 Desember 2021 | 21:34 WIB
Omicron Transmisi Lokal, Epidemiolog: Tak Mengagetkan, Indonesia Tidak Menutup Diri
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menilai temuan kasus perdana Covid-19 varian Omicron dengan transmisi lokal bukan hal yang mengagetkan. Kalau melihat Indonesia yang tidak menutup diri, maka kemungkinan penyebaran Omicron di dalam negeri pun bisa saja terjadi.

Dicky melihat kalau hal tersebut hanya soal waktu saja. Itu sudah ia prediksikan ketika Omicron pertama kali ditemukan di Afrika beberapa waktu lalu.

"Negara kita tidak menutup diri dan aktivitas penerbangan kita banyak," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Selasa (28/12/2021).

Selain itu, Dicky juga menyebut kalau semisal kasus Omicron transmisi lokal ditemukan pada hari A, bukan berarti penyebarannya juga terjadi di hari yang sama. Penularan dikatakannya bisa terjadi pada 3 hingga 4 minggu sebelumnya.

Baca Juga: Pemprov DKI dan Satgas Kolaborasi Intensif Cegah Omicron Transmisi Lokal

Dengan melihat kondisi tersebut maka ada potensi penyebaran Omicron dengan transmisi lokal bisa terjadi di masyarakat. Namun kata Dicky, Indonesia lebih untung ketimbang pada saat penyebaran varian Delta terjadi.

Pasalnya ketika Omicron mulai terdeteksi masuk ke Indonesia, jumlah masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi secara penuh sudah tinggi.

"Karena status imunitas masyarakat sudah jauh lebih baik sudah divaksinasi banyak, sudah banyak yang terinfeksi," tuturnya.

Omicron Transmisi Lokal

Nadia menjelaskan kalau pria tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri. Pria itu juga tidak melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Baca Juga: Begini Format Pencegahan Penyebaran Varian Omicron di Jatim, Fokus TKI dan WNA

Lebih lanjut pria tersebut beserta istrinya berdomisili di Medan dan mengunjungi Jakarta setiap satu bulan sekali.

Pria itu datang ke Jakarta pada 6 Desember 2021. Sepekan lebih, ia sempat mengunjungi tempat makan di kawasan SCBD.

"Kemudian 17 Desember sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD," ungkapnya.

Setelah itu, pria tersebut melakukan tes antigen pada 19 Desember karena yang bersangkutan hendak kembali ke Medan. Hasil dari tes antigen itu dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Adapun varian Omicron baru diketahui setelah adanya hasil lab pada 26 Desember 2021. Saat ini, yang bersangkutan tengah menjalani isolasi di RSPI Sulianto Saroso.

"Tindak lanjut yang bersangkutan saat ini sedang dalam evakuasi untuk melakukan isolasi di RSPI Suliati Saroso."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI