ICW dan Watchdoc Luncurkan Film Pewarta Melawan Rasuah, Tayang Akhir Tahun

Selasa, 28 Desember 2021 | 20:48 WIB
ICW dan Watchdoc Luncurkan Film Pewarta Melawan Rasuah, Tayang Akhir Tahun
Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Watchdoc melakukan kolaborasi peluncuran film dokumenter berjudul 'Pewarta Melawan Rasuah' pada Selasa (28/12/2021). (Suara.com/Welly HIdayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Watchdoc melakukan kolaborasi peluncuran film dokumenter berjudul 'Pewarta Melawan Rasuah' pada Selasa (28/12/2021). Film tersebut berdurasi 28 menit.

Dalam film itu menampilkan sosok jurnalis media Suara.com, Erick Tanjung yang tergabung dalam Klub Jurnalis Investigasi (KJI).

KJI merupakan perkumpulan sejumlah media, di antaranya Tempo, Alinea.id, dan Jaring.id.

Investigasi peliputan yang dibuatkan film dokumenter oleh Watchdoc terkait dengan pengungkapan dugaan adanya kerugian negara terkait pengadaan reagen PCR pada akhir 2020.

Baca Juga: Jarang Muncul ke Publik, ICW: Masyarakat Tidak Lupa dengan Dosa Lili Pintauli Siregar

Dimana pengadaan reagen PCR itu dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Satgas Covid-19 yang dibentuk pemerintah.

Dalam film itu, Erick sempat menceritakan awal melakukan investigasi Reagen PCR. Erick menilai bahwa harga Tes PCR dijual dengan harga cukup tinggi di tengah masyarakat.

Dalam liputan itu juga ada sejumlah rumah sakit dan laboratorium di beberapa daerah di Indonesia mengembalikan reagen PCR kepada BNPB. Itupun diduga adanya indikasi tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat publik.

Sosok jurnalis lainnya yang ditampilkan dalam film dokumenter ini yakni, Lydia. Ia bekerja di media nttterkini.id.

Lydia dalam peliputan investigasinya itu mengungkap pengadaan seragam sekolah di Kota Kupang, Nuda Tenggara Timur (NTT).

Baca Juga: ICW Beri Catatan Soal 2 Tahun Pemberantasan Korupsi di Era Firli Bahuri, Ini Kata KPK

Dalam peliputannya Lydia menduga ada dugaan korupsi terkait pengadaan seragam siswa oleh Pemkot Kota Kupang ditengah kondisi pandemi Covid-19. Padahal pemerintah tengah meliburkan siswa sekolah ditengah pandemi.

Dimana seragam sekolah itu ditaksirkan dengan kisaran harga Rp100 ribu. Dengan total jumlah pengadaan sebanyak 53 ribu seragam sekolah.

Ketika melakukan peliputan di lapangan, Lydia menemukan selisih cukup berbeda ketika mendatangi sejumlah pasar penjual baju seragam dari yang dianggarkan oleh Pemkot Kota Kupang.

Untuk lebih lanjut peluncuran film tersebut nantinya akan dapat dinikmati publik pada 31 Desember 2021.Film itu juga akan tayang di sejumlah kanal Youtube Sahabat ICW dan Watchdoc.

Nantinya dalam peluncuran film itu juga akan dihadiri oleh mantan Komisioner KPK Laode M. Syarief dan Wakil Koordinator ICW Siti Juliantari.

Siti Juliantari menyebut tujuan film ini untuk menyajikan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil investigasi gabungan sejumlah media.

"Kami berkalaborasi dengan jurnalis bisa menyampaikan cerita dari investigasi dengan bahasa-bahasa yang memudahkan masyarakat," ucap Siti Juliantari dalam peluncuran Film di kedai Tjikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI