Suara.com - Seorang wanita ditangkap oleh FBI setelah dia melontarkan kata-kata kasar dan menampar penumpang lansia di pesawat Delta Airlines dari Tampa ke Atlanta.
Menyadur New York Post Selasa (28/12/2021), wanita bernama Patricia Cornwall ini ditangkap oleh FBI setelah mendarat atas penerbangan 2790 pada hari Kamis.
Dia dituduh menyebabkan gangguan di udara yang menyebabkan cederanya sesama penumpang dan karyawan Delta, kata polisi Atlanta.
Sebuah video yang diunggah @ATLUncensored menunjukkan wanita ini berdiri di lorong memaki seorang penumpang pria saat mereka bertukar kata-kata panas.
Baca Juga: Penumpang Ngamuk Pesawat Putar Balik karena Cuaca Buruk, Melanie Subono: Jorogin Aja
"Pakai topengmu!" wanita itu berteriak, saat topengnya sendiri berada di bawah dagunya.
Setelah adu mulut, dia kemudian terlihat menampar pria itu, yang berteriak, "Kamu akan masuk penjara!"
Anggota kru berusaha menahan wanita itu, yang digiring ke lorong sambil berteriak, memaki dengan semua amukannya.
Seseorang dalam klip itu mengatakan wanita itu menjadi gila di pesawat, meninju wajah pria ini, meludahinya, mencakarnya (dan) menuangkan air panas ke kaki saya.
Menurut TMZ, Cornwall menjadi balistik karena pria itu tidak mau bertopeng saat makan dan minum.
Baca Juga: Penumpang Ngamuk saat Terbang, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat
Ketika penerbangan mendarat di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta pada pukul 18:10, polisi bertemu dengan karyawan maskapai di Gerbang A11.
“Berdasarkan pernyataan yang dikumpulkan dan bukti yang terlihat, petugas menahan Cornwall dan menghubungi agen FBI yang dipanggil,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
“Para petugas kemudian pindah bersama Ms. Cornwall ke kantor polisi domestik Atlanta di mana agen FBI merespons dan menahan Ms. Cornwall,” tambahnya.
"Penerbangan 2790 dari Tampa ke Atlanta disambut oleh penegak hukum setelah gangguan pelanggan yang tidak terkendali selama penerbangan," kata perwakilan Delta kepada The Post melalui email.
“Situasi seperti ini jarang terjadi pada sebagian besar pelanggan kami dan Delta tidak menoleransi perilaku nakal di bandara kami dan di dalam pesawat kami,” tambah pernyataan itu.